Pemkot Dirikan Pd Bpr
  • Post by kota on 28 May 2007
blog-image


Segera Buka Bursa Direktur
Pemkot Mojokerto mulai memikirkan perlunya pengembangan perusahaan daerah di bidang perbankan. Tahun ini, pemkot dipastikan akan merealisasikan perusahaan daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Direncanakan, bulan Juli mendatang mulai beroperasi.

Kabag Perekonomian Setda Kota Mojokerto, Joko Suhariyanto membenarkan pembentukan satu badan usaha baru di lingkup pemkot ini. "Rencana pendirian PD BPR sudah matang. saat ini tim teknis dibawah Sekdakot sedang membentuk struktur organisassi sekaligus menggodok format bank yang merupakan pengembangan bank pasar yang dimiliki pemkot sejak tahun 1973 silam," katanya.

Sementara menyangkut modal awal, Joko menyebut angka Rp 500 juta. "Modal awal Rp 500 juta dari APBD 2007," katanya. Ditambahkan karena BPR merupakan pengembangan bank pasar yang sebenarnya sudah beroperasi sejak 1973 silam, maka dibutuhkan berbagai penyesuaian piranti keras maupun lunak dari yang sudah ada. Pun suntikan modal, diharapkan dapat disuntik APBD secara rutin. "Kalau bank pasar hanya sekali disuntik, BPR nantinya diharapkan mendapat suntikan rutin dari APBD," katanya.

Menyangkut produk BPR, Joko mengatakan hingga saat ini masih sedang dibahas. "Jenis produknya belum ditentukan, tapi yang jelas orientasi BPR bukan hanya profit namun juga sosial," katanya.

Soal sasaran, Joko mengatakan, prioritas utama diberikan pada warga Kota Mojokerto. "Utamanya untuk penguatan permodalan pelaku usaha warga kota," ucapnya lagi. Yang pasti, kata Joko, meski BPR murni milik pemkot, namun yang menjalankan roda bank murni profesional. "Pucuk pimpinan BPR tidak diambilkan dari PNS Pemkot, namun semuanya profesional di bidang perbankan, untuk kepentingan itu, kami segera membuka bursa direktur," tegasnya seraya mengatakan semua jajaran BPR lainnya juga harus bersertifikasi.

Dipastikan pula, eks rumah Kepala Dinas Perindustrian di Jl Mojopahit, akan disulap menjadi Kantor BPR tersebut. "Gedungnya sudah ada, tinggal sedikit direhab plus pengadaan meubeler," tandasnya. Menyangkut kepentingan pendirian BPR, Pemkot, lanjut Joko, akan melakukan konsultasi ke Bank Indonesia (BI) Cabang Surabaya. "Selain BI, tentunya kami belajar ke Kabupaten Mojokerto yang terlebih dahulu memiliki PD BPR," pungkasnya.

Sumber        :        Radar  Mojokerto