Poskesdes Jadi Pilihan
  • Post by kota on 24 May 2007
blog-image


Kelurahan yang bersih dan sehat di Kota Mojokerto, menjadi angan-angan serius Pemkot Mojokerto. Tidak heran, dalam memberi wadah kegiatan seputar kesehatan masyarakat ini, pemkot membangun Pos Kesehatan Desa (poskesdes) di setiap kelurahan. Kemarin, 18 Poskesdes ini diresmikan langsung Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono.

"Dengan Poskesdes ini, saya berharap masyarakat semakin peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan," kata Abdul Gani dalam peresmian Poskesdes di Kelurahan Surodinawan Mojokerto, kemarin. Menurutnya, tingkat kepedulian ini bukan hanya pada jenis penyakit tertentu yang membahayakan seperti flu burung dan demam berdarah dengue (DBD). Namun, termasuk sikap pro-aktif dalam kegiatan seputar kesehatan atau yang biasa disebut upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM).

Dengan Poskesdes ini, masyarakat bisa melakukan kegiatan Posyandu balita, Posyandu lansia, serta menyelesaikan dan menyimpan bank data kesehatan keluarga. Selain fasilitas MCK, Poskesdes juga dilengkapi dengan sebuah ruang khusus yang dijadikan pusat UKBM.

Pada kesempatan itu, wali kota juga memberikan transpor dan seragam kader posyandu secara simbolis sebesar Rp 20 ribu per bulan. Posyandu yang menerima uang transpor ini sejumlah 160 posyandu. Termasuk membantu peralatan edukatif untuk balita dan satu set timbangan balita.

Secara terpisah, Kasubdin Pembinaan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto Misan mengungkapkan bahwa pembangunan Poskesdes ini berdasarkan anggaran APBD II tahun 2006 lalu. Jumlahnya tercatat 18 Poskesdes di setiap kelurahan. "Pembangunan Poskesdes ini dibuat secara nyaman, sehingga menjadi pusat kegiatan kesehatan masyarakat. Seperti Tim Jumantik yang melakukan penelitian dan pemberantasan jentik nyamuk," paparnya. 

Sumber         :        Radar Mojokerto