Dbd Masih Mengancam
  • Post by kota on 23 May 2007
blog-image


Memasuki minggu ketiga bulan ini, Kota Mojokerto harus mewaspadai kembali serangan penyakit Demam berdarah dengue (DBD). Bila tidak, program Jumat Berseri dengan kegiatan PSN 60 menit yang dicanangkan Dinas Kesehatan setempat, bakal sia-sia. Karena saat ini ditemukan banyak jentik nyamuk di Kecamatan Magersari. Bahkan, tiga warganya sempat diberikan perawatan intensif di rumah sakit selama beberapa hari.

Salah satu penderita yang dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo adalah Dhea Rosita, berusia 4 tahun. Trombositnya cukup rendah dan kondisinya sangat lemah. Selain Dhea, terdapat Totok, 5 tahun; dan Junatin, 2 tahun; warga Sooko, serta M. Sidiq, 5 tahun, warga Gedeg. "Tapi, kondisi ketiganya sudah membaik, dan sudah diperkenankan pulang. Jadi, selama Mei ini empat penderita itu yang kita tangani," jelas Setyo Hariyani, kepala Ruang Flamboyan RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Pada pekan kemarin, ruang perawatannya dipenuhi pasien diare dan panas tinggi yang mengarah pada penyakit DBD. Tercatat ada 22 penderita dan didominasi jasa Askes Maskin. Namun, setelah dilakukan penanganan, rata-rata hanya sakit panas biasa seperti halnya saat perubahan musim.

Secara terpisah, Kasubdin P2 Dinas Kesehatan Kota Mojokerto drg Sri Mudjiwati ketika dikonfirmasi, tidak mengelak di wilayahnya terdapat tiga penderita DBD positif. Pihaknya juga sudah melakukan observasi pada lokasi sekitar rumah penderita, dan memang banyak ditemukan jentik nyamuk Aides aigepty yang menjadi penyebab utama DBD. Sehingga, dalam waktu dekat, pihaknya memprogramkan fogging di kelurahan tersebut.

"Jentik nyamuk yang kita temukan sekitar 20 persen, makanya kita imbangi dengan fogging. Dengan adanya penderita ini, kita harus semakin waspada!" tandas perempuan yang akrab disapa Bu Muji ini. Walaupun demikian, jumlah penderita DBD selama tahun 2007 ini mampu diminimalisasi. Hal ini terlihat dari jumlah penderita yang berkisar antara 1-4 orang di setiap bulannya, mulai Januari (2 orang), Februari (4 orang), Maret (4 orang) dan April (1 orang).

Karena itu, pihaknya bertekad akan semakin memaksimalkan kegiatan PSN 60 menit yang dirangkum dalam Jumat Berseri. Dengan melibatkan 820 Tim Jumantik yang melakukan penelitian jentik nyamuk pada kubangan dan sekitar rumah di setiap RT/RW.

Sumber         :        Radar Mojokerto