blog-image

 

Usaha kecil menengah alas kaki berupa sandal dan sepatu, menunjukkan tren positif sejak awal 2007 hingga memasuki awali Mei ini. Sejak Februari lalu penjualan sandal dan sepatu yang dihasilkan perajin Mojokerto menguat hingga 25 persen dibandingkan pada bulan-bulan sebelumnya yang tidak lebih dari10 persen. Kondisi ini diperkirakan mencapai puncaknya menjelang musim tahun ajaran baru, awal Juli mendatang.

Ketua Koperasi alas kaki sandal dan sepatu Margo Suryo Mojokerto Anik Nurtiana, Selasa (2/5) lalu mengakui bahwa permintaan sandal dan sepatu semakin meningkat sejak dua bulan lalu. Hal itu karena meningkatnya daya beli masyarakat dan naiknya kembali permintaan pembeli dalam partai besar kepada para perajin. "Alhamdulillah beberapa perajin dapat meningkatkan produksinya, bahkan ada yang menambah karyawan," kata Anik.

Berdasarkan catatan Koperasi Margo Suryo yang mempunyai 20 anggota, pada satu bulannya realisasi produksi dasar (Asli Mojokerto, Red) dari setiap anggota mencapai 1.000 hingga 1.250 per pasang.

Dia memprediksi realisasi produksi alas kaki hingga akhir tahun ini dari 20 anggota koperasi mencapai 300 ribu pasang. Sedangkan menurut hitungan Anik, realisasi pada tahun lalu hanya mencapai maksimal 200 ribu pasang per bulan. "Karena meningkatnya image produk alas kaki di Mojokerto, pemesan dari buyer semakin meningkat," tambah Anik. Meningkatnya pasar sandal dan sepatu, menurutnya, juga dialami perajin di beberapa daerah lain, seperti Sidoarjo dan Magetan. Meskipun permintaan semakin baik, namun para perajin sandal-sepatu di Mojokerto belum terpikirkan untuk menaikkan harga jual sandal dan sepatu. Hal itu dilakukan karena untuk menjaga daya beli. Sebab, mereka harus bersaing dengan produk dari China.

Sepatu dan sandal murah asal China tersebut saat ini juga membanjiri Jawa Timur. "Selama ini produk China masih menjadi momok bagi perajin," jelasnya.

Meskipun produk China membanjiri Jatim, namun produsen sandal-sepatu Mojokerto tak kehilangan cara. Saat ini pesanan sandal-sepatu produk Mojokerto juga datang dari beberapa daerah luar kota dan luar Jawa. Bahkan, rencananya juga melayani permintaan dari Arab Saudi dan Afrika Selatan. "Hampir setiap pekan kami mengikuti pameran UKM di beberapa daerah, seperti Jakarta, Bandung, Jogjakarta, Surabaya, dan hari ini (kemarin, Red) kami akan mengikuti pameran ke Batam, sebagai perwakilan UKM dari Jatim," ungkap Anik. Dia mengatakan, dengan aktif mengikuti pameran, bukan tidak mungkin target pencapaian sepatu-sandal tahun ini mencapai 300 ribu per pasang. Sedangkan untuk harga, perajin yang berada dalam naungan koperasi ini akan mengikut harga yang ditentukan koperasi, serta disesuaikan dengan model dan bahan yang digunakannya. Dengan model sesuai dengan kesepakatan yang ditentukan melalui koperasi, sehingga diharapkan volume produksi akan terus meninggi.

Sebab, dalam koperasi tersebut, setiap anggota berhak untuk memasarkan hasil produksinya melalui show room atau ruang display. 

Sumber        :        Radar  Mojokerto