Khawatir Akan Menguap
  • Post by kota on 16 April 2007
blog-image


Pemasukan DAK Bidang Kelautan
Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Mojokerto tahun 2007 mengundang tanda tanya. Hal itu menyusul penerimaan tak rasional dari bidang kelautan dan perikanan sebesar Rp 1,4 miliar. Padahal di Kota Mojokerto tak ada bidang khusus untuk kelautan dan perikanan pada APBD 2007. Dikhawatirkan dana bantuan dari pemerintah pusat itu akan menguap karena dinilai tak ada realisasinya.

Pendapatan DAK dari bidang kelautan dan perikanan tersebut diakui Ketua Komisi II (Pembangunan) DPRD Kota Mojokerto, Suhartono yang menyebut ada pemasukan dari bidang yang tak ada di pemerintahan dengan dua kecamatan itu. "Memang ada penerimaan dari bidang kelautan dan perikanan pada DAK 2007, tapi belum dialokasi kemana atau pos apa, karena memang pemkot belum mengajukan penyerapannya dalam bentuk program," kata laki-laki yang juga anggota panggar legislatif ini.

Dipaparkan bahwa DAK merupakan dana bantuan dari pemerintah pusat untuk kegiatan yang bersifat khusus. Nantinya, dana ini digunakan untuk membiayai program di sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan berbagai sektor lainnya. Tingkat penerimaan disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas pembangunan di daerah tersebut, selama kurun waktu setahun.

Ditambahkan Suhartono, munculnya DAK bidang kelautan dan perikanan di Kota Mojokerto memang baru tahun ini. "Kota Mojokerto sendiri sebenarnya merasa diuntungkan dengan penerimaan dari pos ini, namanya juga bantuan, hanya karena bidangnya aneh, kita sendiri kesulitan untuk pengalokasiannya," akunya. Karena itu, saat ini DAK 2007 baru sebatas dilaporkan dalam APBD 2007 pada sektor penerimaan. "Untuk pemanfaatannya masih menunggu pengajuan dan usulan program dari pemkot," imbuhnya.

Rencananya, kata Suhartono, DAK 2007 baru dibahas pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2007. "Kalau misalnya tak diserap ya nanti dananya hangus," tambahnya lagi. Namun, diakuinya bahwa karena bidang yang tak rasional ini, ada kemungkinan terjadinya tindakan penyelewengan dalam pemanfaatannya. "Makanya nanti kita akan tanyakan bagaimana bentuk dan realisasi programnya," tandasnya. Bahkan selain kelautan dan perikanan, juga ada pemasukan untuk PDAM pada bidang air bersih.

Secara terpisah, Asisten I (Tata Praja) Sutikno mengakui bahwa ada dana kelauatan dan perikanan yang diperoleh pemkot tahun ini. "Itu hasil pembagian pendapatan kelautan dan perikanan secara keseluruhan di Jawa Timur, setelah dibagi-bagi, Kota Mojokerto mendapat kucuran sebesar yang tertera pada DAK 2007," katanya. Meskipun, tak ada laut, namun, menurutnya, dana tersebut bisa dimasukkan pada sektor perikanannya. "Hanya belum diusulkan penyerapan, kita masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknisnya," tandasnya.

Sumber       :    Radar Mojokerto