Panitia Warning Satker
  • Post by kota on 10 April 2007
blog-image


Untuk Serahkan Data Pendukung Lelang
Panitia lelang satu pintu Pemkot Mojokerto akan memanggil satuan kerja terkait kesiapan proses lelang tahun 2007. Langkah tersebut ditempuh panitia menyusul desakan DPRD Kota Mojokerto yang meminta pelaksanaan lelang dilakukan secepatnya.

"Kita memang mengagendakan pertemuan dengan 15 satker besok (hari ini, red) untuk membahas masalah pelaksanaan lelang masing-masing satker," kata Wakil Ketua Panitia Lelang, Agung MS. Menurutnya, agenda tersebut untuk menanyakan kesiapan lelang, karena sejauh ini masih beberapa satuan kerja yang sudah menyetorkan data pendukung. "Memang masih beberapa saja yang menyatakan kesiapan data, diantaranya Dinkes, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), BKKBN, yang lainnya belum," imbuhnya.

Padahal panitia sudah memberikan deadline pada satuan kerja untuk segera menyiapkan data pendukung lelang. Karena keterlambatan ini, panitia meminta semua satuan kerja memberikan kepastian pelaksanaan lelang hari ini. "Jika memang ada yang tak siap, kita terpaksa akan meninggalnya, karena dewan sendiri sudah memberikan deadline pada panitia untuk mempercepat lelang," kilah Agung.

Lebih jauh dikatakan bahwa untuk mengindari kesalahan, panitia akan menyertakan pendampingan untuk keperluan pemahaman dan mekanisme lelang. Rencananya pendamping itu berasal dari Universitas Airlangga (Unair). "Pendampingan ini kami rasa perlu untuk memberikan pemahaman tentang lelang, misalnya tentang Keppres No 80 tahun 2003 atau hal-hal teknis lainnya," kilah Agung lagi.

Sementara itu, lelang raskin kemarin memasuki tahapan penawaran. Dari 73 pendaftar yang ada, ternyata hanya 46 pendaftar yang hadir pada proses penawaran. Bahkan 15 diantaranya dinyatakan tak sah karena tak memenuhi kelengkapan persyaratan. "Hingga batas akhir pemasukan dokumen penawaran, tercatat 31 rekanan yang sah dan memenuhi kelengkapan syarat," ujar Agung lagi.

Dokumen penawaran masih akan dievaluasi oleh panitia sebelum ditentukan pemenang lelang pengadaan raskin senilai Rp 2,36 miliar tersebut.

Sumber        :    Radar Mojokerto