Wali Kota Tunjuk Kasek
  • Post by kota on 05 April 2007
blog-image


Untuk Tangani Unas SMK Brawijaya
Pemkot Mojokerto akhirnya menunjuk kepala sekolah (Kasek) yang bertugas menyelenggarakan ujian nasional (Unas) di SMK Brawijaya. Penunjukan itu setelah polemik dua yayasan di sekolah tersebut masih belum berakhir, sementara 214 siswa kelas III terancam tidak bisa mengikuti Unas.

Kasek pelaksana yang bertugas mengadakan Unas di sekolah tersebut adalah, Agus Wahyudi. Penunjukan itu berdasarkan surat tugas bernomor 821.2/418/417.404/2007 yang ditandatangani Wali Kota Abdul Gani Soehartono. Sebelumnya, Agus adalah PNS Pemkot Mojokerto dengan jabatan pengawas SMK. Jabatan Kasek ini mulai berlaku efektif 5 April hingga selesai pelaksanaan Unas.

Penunjukan itu salah satunya didasarkan pada surat DPRD Kota Mojokerto dan Dewan Pendidikan Kota Mojokerto yang meminta agar pemerintah menunjuk Kasek sementara yang bertugas selama pelaksanaan Unas. Selain itu, didasarkan pada surat Dinas P dan K Kota Mojokerto kepada Yayasan Brawijaya.

"Kita sudah konsultasi ke Dinas Pendidikan Provinsi, dan menyarankan seperti itu, supya Kasek ditunjuk oleh wali kota. Penunjukan ini semata-mata guna menyelamatkan 214 siswa kelas tiga, agar bisa mengikuti ujian," ujar Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Sutomo.

Menurut Sutomo, sebelumnya pihaknya telah mengirim surat kepada dua kubu Yayasan Brawijaya yang berseteru, agar yayasan menunjuk Kasek. Namun, surat tersebut dibalas oleh yayasan dari kubu Soewarjo yang menyerahkan penunjukan Kasek kepada Dinas P dan K. "Kubu Soewarjo juga melaporkan bahwa kubu Soepardi tidak hadir ketika diundang untuk menunjuk Kasek," tambahnya.

Karena sudah ada surat dan laporan dari yayasan, lanjutnya, maka Pemkot Mojokerto berani mengambil langkah dengan menunjuk Agus Wahyudi sebagai Kasek SMK Brawijaya. "Dengan penunjukan Kasek ini, berarti secara administrasi sudah tidak ada masalah, dan siswa bisa mengikuti Unas. Soal yayasan yang berseteru, biarlah menjadi urusan yayasan!" tandasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, perseteruan di tubuh Yayasan Brawijaya yang mencuat sejak November 2006 silam dipicu pemecatan terhadap sejumlah guru dan staf administrasi SMK Brawijaya oleh Ketua Yayasan Soepardi. Dimotori beberapa guru, ratusan siswa pun terseret dalam aksi demo melengserkan Soepardi dan Kasek Sutejo. Ujungnya, Soewarjo melengserkan Soepardi sebagai ketua yayasan.

Saat ini Soewarjo bersama Soekraman memegang kendali yayasan dan mengangkat Abdillah sebagai Kasek. Sementara Soepardi dan Soeprayitno yang mengaku sebagai pengurus yayasan, mengangkat Sunyoto sebagai Kasek. Persoalan muncul menjelang Unas, dua kubu itu mengirimkan daftar nama siswa peserta Unas, nama Kasek, daftar pengawas dan anggota subrayon Unas. Akibatnya, Dinas P dan K kesulitan memproses.

Sumber       :     Radar  Mojokerto