Dana Tertunda, Reses Terganggu
  • Post by kota on 05 April 2007
blog-image


Kegiatan reses anggota DPRD Kota Mojokerto terganjal. Hal itu menyusul tertunda pencairan dana reses dari sekretariat dewan. Padahal, sesuai jadwal kegiatan reses sesungguhnya sudah dimulai sejak kemarin. Namun dewan terpaksa menunda kegiatan sambil menunggu dana reses dicairkan.

Seperti dijadwalkan, kegiatan reses berlangsung pada 4-5 April dan 9-10 April. Namun, kemarin beberapa anggota dewan masih menunda kegiatan yang sudah mereka jadwalkan untuk melakukan serap aspirasi ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

"Kami memang masih belum melakukan kegiatan, karena dananya terhambat, seharusnya hari ini (kemarin, red) sudah mulai, tapi kami masih memiliki kesempatan tanggal 5, 9 dan 10 April," aku Suhartono, salah satu anggota dewan asal PKS.

Menurutnya, tertundanya pencairan dana reses ini karena laporan penggunaan anggaran dewan bulan Maret belum selesai. "Menurut sekretariat karena laporan anggaran bulan sebelumnya belum rampung, maka dana tak bisa dicairkan, padahal kami hanya bersandar pada dana tersebut untuk kegiatan reses ini," cetusnya. Untuk kegiatan reses per anggota dewan mendapat dana sebesar Rp 6 juta.

Ditambahkan bahwa dana tersebut akan dicairkan hari ini. "Kepastiannya besok (hari ini, red) tapi kalau tidak cair, ya bisa terganggu kegiatan reses," imbuhnya. Katanya, kegiatan reses sesuai aturan bisa dilaksanakan melalui partai, fraksi, atau penyerapan aspirasi secara sendiri-sendiri. Dan dilakukan pada hari-hari efektif.

Senada juga dikatakan Ketua Fraksi Amanat Persatuan dan Keadilan (FAPK) Ivan Syahrudi yang mengatakan bahwa saat ini masih belum bisa melaksanakan kegiatan dengan masyarakat karena belum ada dana. "Kalau tidak cair ya kita terpaksa utang dulu ke partai atau teman-teman lain," kilahnya. Menurutnya, karena tertunda ini, mereka harus menalangi kegiatan terlebih dulu.

Sumber       :     Radar Mojokerto