Bentuk Panleg Di Kota Batu
  • Post by kota on 27 March 2007
blog-image


Sambil Gelar Workshop, Dewan "Pelesir"
DPRD Kota Mojokerto bakal mengawali kegiatan keluar gedung wakil rakyat di tahun 2007 ini ke Kota Batu. Kegiatan yang dikemas dalam bentuk pelatihan itu dilaksanakan selama tiga hari. Selain pelatihan, agenda di Batu diisi dengan pembentukan panitia legislatif (Panleg). Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 27-29 Maret 2007 di salah satu hotel berbintang di Kota Agropolitan itu.

"Kita memang akan mengikuti pelatihan selama tiga hari di Batu. Ini kegiatan sharing dengan local government support program (LGSP), untuk membekali dewan dalam hal pengelolaan potensi daerah," ungkap Ivan Syahrudi, ketua Fraksi Amanat Persatuan Keadilan (FAPK).

Menurutnya, kegiatan ini sudah pernah dilakukan dewan pada 2006. "Kontraknya lima kali kegiatan, tahun 2006 sebanyak dua kali, tahun 2007 direncanakan tiga kali," ungkapnya.

Dan, untuk sisa pelatihan tahun ini dianggarkan sebesar Rp 300 juta di pos DPRD Kota Mojokerto. "Untuk satu kegiatan, diasumsikan butuh anggaran antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta," kata Ivan. Beberapa hal yang bakal dibahas dalam pelatihan tersebut antara lain bagaimana menyusun perda baru, membangun UKM, dan sejumlah agenda lainnya. "Pihak LGSP yang menyediakan materi termasuk pembicaranya, untuk program ini memang dewan yang ditawari," jelasnya.

Untuk kegiatan ini, paparnya, dewan menyediakan biaya transportasi, akomodasi, termasuk penginapan plus uang saku. "Kalau uang saku ya sesuai kunjungan keluar daerah per hari Rp 200 ribu, jadi Rp 600 ribu," tambahnya.

Dia tak menampik jika agenda di Batu juga ada unsur "pelesir", karena kota yang dipilih lekat dengan pariwisata. "Tapi, kalau di Batu mau rekreasi apa, wong sudah sering ke sana," kelakarnya.

Hal senada juga dikatakan Suhartono, anggota dewan asal PKS yang mengungkapkan, kegiatan di Batu memang akan diisi dengan pelatihan dan agenda pembentukan panitia legislatif. "Untuk pembentukan panleg, semestinya dijadwalkan pada Maret ini harus selesai. Namun, karena banyak kegiatan jadi molor, makanya sambil pelatihan pembentukan Panleg diselesaikan di Batu," jelasnya.

Menurutnya, untuk pembentukan Panleg, setiap fraksi akan diminta mengirim minimal satu wakilnya. "Anggota Panleg kemungkinan sama dengan jumlah fraksi yang ada, yaitu enam, nantinya Panleg bertugas menginventarisasi aturan-aturan yang ada di Kota Mojokerto, baik yang usang maupun yang masih berlaku," jelasnya. Sedangkan di Batu, pembentukan itu akan diselesaikan dan mulai bertugas pada April mendatang.

Sumber       :    Radar Mojokerto