Harga Beras Naik Lagi
  • Post by kota on 09 March 2007
blog-image


Dewan Sidak Gudang dan Pasar
SEMENTARA itu, imbas kosongnya stok beras di gudang Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan mulai merembut pada kenaikan harga di pasar. Saat ini, akibat terhentinya operasi pasar murni, harga beras kembali merangkak naik.

Di Pasar Tanjung, harga beras IR 64 mulai mengalami kenaikan antara Rp 100 hingga Rp 300. Sebelumnya harga beras IR 64 sebesar Rp 4.600 perkilogram, saat ini mulai merangkak menjadi Rp 4.700 perkilogram di beberapa pedagang. Bahkan ada yang berani menjual dengan harga Rp 4.900 perkilogram. "Bagaimana lagi, stok beras terbatas, jadi penjualan ikut naik, karena kami kulakan dengan harga naik pula," tutur seorang pedagang di Pasar Tanjung.

Demikian juga dengan harga beras Bramu yang awalnya dijual Rp 4.900 perkilogram perlahan menjadi Rp 5.000 perkilogram. Yang ironis di sejumlah pedagang, diantaranya di Pasar Legi Mojosari terdapat beras OPM dari Bulog yang dijual dengan harga pasar. Beras IR 64 yang dibeli dari OPM seharga Rp 3.700 perkilogram harganya melambung di tangan pedagang menjadi Rp 4.500 perkilogram.

Tentu saja merangkaknya harga beras ini membuat para pembeli kecewa. "Kok beras jadi naik lagi, tapi kami terpaksa beli karena harganya semua naik," ujar Duwan, salah seorang warga Kota Mojokerto yang membeli beras di Pasar Tanjung.

Ketua Komisi II (Pembangunan dan Perekonomian) DPRD Kota Mojokerto Suhartono tak membantah jika ada kenaikan harga pasca-kosongnya stok di Bulog. "Kita sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Bulog dan Pasar Tanjung, gudang memang kosong, OPM dihentikan, jadi perlahan beras ikut naik," katanya.

Akan hal ini, dewan meminta Wali Kota Mojokerto Abdul Gani yang sudah mendapat surat dari Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan ikut mengupayakan penambahan stok beras di Kota Mojokerto. "Khususnya untuk persediaan raskin bulan April, jangan sampai telat, karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat kecil," tandasnya.

Dewan meminta Wali Kota melakukan lobi ke Gubernur Jatim atau Bulog Jatim agar stok beras di Kota Mojokerto disediakan secukupnya.

Sumber      :    Radar Mojokerto