Lima Penderita Baru Hiv/aids
  • Post by kota on 23 February 2007
blog-image


Diantaranya Remaja Pecandu Narkoba
Seperti halnya di Jombang, tingkat penyebaran penyakit mematikan HIV/AIDS di Kota Mojokerto, juga tergolong tinggi. Dalam sebulan terakhir, tercatat ada lima penderita baru yang terbukti positif mengidap HIV/AIDS. Seluruhnya masih tampak sehat dan berusia produktif antara 25-40 tahun.

Diperoleh informasi, terdeteksinya lima penderita baru ini setelah beberapa kali melakukan kunjungan VCT ke klinik VCT di Kota Mojokerto. Secara sukarela, warga Mojokerto ini melakukan uji laboratorium klinis, mengingat perilaku dan kebiasaan yang pernah dilakukan beberapa tahun silam. Diantaranya perilaku seksual karena terdapat komunitas dari unsur waria dan remaja paro baya pecandu narkoba.

Bagi penderita pecandu ini disebabkan penggunaan jarum suntik bergantian sesama pecandu yang lain. Selain itu, terdapat penderita berjenis kelamin laki-laki usia produktif dan ibu rumah tangga biasa. Meski melakukan VCT di Klinik VCT Kota Mojokerto, namun lima penderita baru ini ada yang berasal dari luar daerah. Hanya saja, aktivitas dan kegiatannya lebih banyak di Mojokerto.

Kasubdin P2 Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Sri Mujiwati, ketika ditemui tidak menampik adanya temuan lima penderita baru di awal tahun 2007 ini. Temuan lima penderita baru tersebut berdasarkan survelence langsung dari warga masyarakat secara sadar dan tidak ada unsur paksaan. "Jadi mereka datang ke VCT langsung pengobatan dan pendampingan sampai sekarang, tapi ada yang berasal dari luar daerah," katanya.

Sejauh ini, jelas perempuan yang akrab disapa Bu Muji ini, kondisi fisik kelima penderita baru tersebut masih sehat dan beraktivitas laiknya orang kebanyakan. Namun secara kontinyu, kelima penderita baru ini mendapat terapi pengobatan berkelanjutan sesuai tingkat virus yang bersarang di tubuh mereka. Sehingga pengobatan tersebut diarahkan pada pendampingan, semisal bentuk penularan dan tingkat kewaspadaan yang harus dipahami.

"Yang terpenting bentuk penularannya harus dipahami setiap penderita dan orang terdekatnya, sehingga diharapkan bisa memutus tali rantai penyebaran HIV/AIDS di Mojokerto," tandas dia. Dengan bertambahnya lima penderita baru ini diketahui jumlah penderita HIV/AIDS di Mojokerto secara komulatif mencapai 35 orang. Jumlah ini terdeteksi sejak pengambilan sampel darah pada waria, pekerja seks komersial dan penghuni napi yang dilakukan tahun 2002 lalu. 

Sumber       :     Radar Mojokerto