Enam Balita Terkena Campak
  • Post by kota on 20 February 2007
blog-image


Pagi Ini Dilakukan Kampanye Campak
MOJOKERTO - Kekebalan tubuh balita terhadap penyakit menular pasca pemberian imunisasi, tampaknya masih perlu diwaspadai warga Kota Mojokerto. Sebab, sepanjang tahun 2006 lalu, tercatat ada enam balita yang aktif mengikuti imunisasi, namun masih bisa terserang penyakit campak. Seluruhnya berada dalam satu lingkungan di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.

"Enam balita itu tergolong campak ringan, karena seluruhnya sudah menerima imunisasi campak. Jadi, bukan campak yang mematikan," jelas Kasubdin Pencegahan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto drg Sri Mujiwati, kemarin. Serangan penyakit campak pada enam balita ini disebabkan penyebaran virus menular itu menyerang pada ruam kulit. Biasanya, serangan campak seperti ini diikuti dengan penyakit batuk dan pilek. Sehingga, dengan mudah menular pada balita lain dalam lingkungan yang berdekatan.

"Kita biasanya menyebut penyakit gabaken, yang timbul bercak merah pada kulit, namun semuanya sudah bisa teratasi," jelasnya. Meskipun tergolong ringan, penyakit campak ini harus tetap diwaspadai para orang tua, khususnya orang tua yang memiliki anak balita. Karena penyakit yang disebabkan virus ini akan cepat menular apabila tidak ditunjang kondisi lingkungan yang bersih dan sehat.

Berkaitan dengan program pemberantasan penyakit campak inilah, pagi ini pihaknya melaksanakan kampanye imunisasi campak. Sasarannya kali ini lebih luas, mulai balita usia 6-59 bulan dan anak sekolah dasar usia 6-12 tahun. Selain pemberian imunisasi campak, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan pemberian vaksin polio kepada balita usia 0-59 bulan. "Kampanye ini dilakukan secara nasional, khususnya di Jawa. Karena di sejumlah daerah ditemukan penderita campak kronis hingga kematian!" tandas perempuan yang akrab disapa Bu Muji ini.

Kepada semua orang tua yang memiliki balita, diimbau untuk membawa putra-putrinya ke posyandu terdekat. Pelaksanaan kampanye campak ini bukan tergolong imunisasi rutin, sehingga sasarannya semua balita, meskipun sudah pernah mendapatkan imunisasi campak. Asalkan tenggang waktu pemberian imunisasi campak tersebut sudah lebih dari satu bulan. "Jadi, nanti seandainya ada balita yang belum mendapatkan imunisasi campak, tetap dibawa saja, nanti selang sebulan berikutnya diberikan imunisasi rutin. Karena kampanye ini untuk peningkatan kekebalan tubuh," jelas dia. (bin)

 

Radar Mojokerto