Grade Bawah Lebih Luwes
  • Post by kota on 15 February 2007
blog-image


Rasiyo Seputar Unas Tahun Ini
Walaupun standar kelulusan (passing grade) dalam pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) April nanti mengalami kenaikan dari 4,25 menjadi 5,00, namun para peserta masih diuntungkan. Hal itu karena, nilai rata-rata per mata pelajaran yang ditetapkan 4,25, sifatnya tidak kaku. "Tak harus 4,25, tapi 4 saja bisa lulus, asalkan mata pelajaran yang diujikan lainnya nilainya lebih tinggi, misalnya 6. Sehingga, rata-ratanya masih tetap 5,00," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Rasiyo, usai menghadiri Raker Kasek di Pemkot Mojokerto, kemarin.

Menurutnya, grade ini lebih luwes dibandingkan pelaksanaan Unas sebelumnya. Walaupun passing grade sebelumnya lebih rendah dibandingkan sekarang, namun nilai per mata pelajaran yang diujikan harus minimal 4,25. Sehingga, jika ada nilai yang di bawah angka tersebut, menjadikan peserta tidak lulus. "Passing grade atas memang naik, tapi grade bawah lebih luwes," jelasnya.

Keputusan menaikan grade, menurutnya, sudah semestinya dilakukan. Mengingat, grade di Indonesia ini jauh lebih rendah dibandingkan negara lain. Bahkan, dinaikkan menjadi 5,00 dari sebelumnya di bawahnya, masih termasuk lebih rendah. "Kita ini terlambat menaikkan grade tersebut," ungkapnya.

Terkait kemampuan atau kualitas para peserta dihadapkan dengan kenaikan grade, menurutnya, harus didukung dengan persiapan yang matang. "Karena itulah, harus dilakukan try out," ujarnya.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Sutomo mengatakan, walaupun pelaksanaannya berbeda dari tahun sebelumnya, namun pihaknya harus tetap melakukan persiapan. Selain try out yang rencananya bakal dilaksanakan awal Maret, pihaknya juga menginstruksikan seluruh sekolah untuk memberikan jam tambahan. Memang bergantung sekolah masing-masing. Namun, tambahan jam untuk mata pelajaran yang diujikan dalam Unas harus dilakukan. "Tak semua sekolah sama, ada yang seminggu dua jam, ada yang enam jam. Bergantung sekolah masing-masing. Bahkan, ada pula yang sampai lebih," ungkapnya.

Diakuinya pula, bahkan dalam pelaksanaan Unas tahun ini lebih luwes. Meski ditetapkan standar minimal nilai per mata pelajaran, namun hal itu tidak batasan kaku. "Peserta akan tetap lulus meski ada salah satu nilai mata pelajaran yang hanya empat, kalau rata-rata dari tiga pelajaran yang diujikan mencapai 5,00. Kalau dulu kan tidak seperti itu. Nilai per mata pelajaran harus mencapai itu nilai yang tetapkan," katanya.

Meski lebih luwes, namun terjadinya kenaikan grade nilai kelulusan tetap tak bisa diremehkan. Hal itu mengingat pada pelaksanaan sebelumnya yang grade-nya hanya 4,5 tercatat siswa SMA maupun SMK banyak yang tidak lulus. Dari total peserta sebanyak 3.056 , tidak lulus sebanyak 196 peserta. Walaupun pada akhirnya mereka mengikuti Kejar Paket C dan lulus.

Sementara itu, terkait pelaksanaan Unas sendiri, baik Rasiyo maupun Sutomo menegaskan tidak dipungut biaya. Peserta digratiskan karena anggarannya bisa diambilkan BOS. Termasuk pula jam tambahan untuk mata pelajaran yang diujikan dalam Unas.  

Sumber      :      Radar Mojokerto