Pengidap Hiv Di Kota Mojokerto
  • Post by kota on 01 February 2007
blog-image


Keberadaan klinik Voluntary Conseling Testing (VCT) di RSUD Surodinawan Kota Mojokerto, kian menunjukkan hasil. Setelah sebelumnya berhasil mendeteksi orang mengidap virus HIV, kali ini mereka kembali melakukan hal yang sama. Satu orang yang diketahui warga Kota Mojokerto, dinyatakan positif mengidap virus mematikan tersebut.

Pendeteksian dini seperti ini sangat diharapkan. Mengingat, hal itu sangat bermanfaat mencegah seorang pengidap HIV menjadi AIDS. "Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan dirinya apakah terkena atau tidak virus HIV, sangat diharapkan bisa dilakukan pencegahan. Karena atas kesadaran seseorang itulah, akhirnya bisa diketahui kondisinya," ungkap Koordinator Program VCT sekaligus Kasubdin Pemberantasan Penyakit (P2) Dinkes Kota Mojokerto drg Sri Mujiwati, kemarin.

Terhadap seorang yang baru saja terdeteksi pengidap HIV tersebut, pihaknya langsung melakukan upaya pengobatan. Sebab, menurutnya, untuk HIV/AIDS sekarang ini sudah bisa diobati. Dengan pengobatan itu, akan menekan kesempatan berkembangnya virus tersebut menggerogoti kekebalan tubuh dan tidak menjadi AIDS. "Sebelum diobati, terlebih dulu dibawa ke laboratorium untuk mengetahui seberapa beratnya kondisi yang dialami. Itu untuk menyesuaikan dalam melakukan pengobatan," ujar dia.

Untuk mendapatkan pelayanan tersebut, menurut Mujiwati, seluruhnya gratis alias tanpa dipungut biaya sepeser pun. Dan, memang yang terpenting adalah, kesadaran diri sendiri untuk memeriksakan langsung ke klinik VCT. "Selain gratis, kerahasiaan terjamin. Dan, terpenting lagi, bisa mendapat penanganan!" tegasnya.

Selama keberadaan VCT hingga sekarang, terlihat adanya perkembangan jumlah masyarakat yang datang dan memeriksakan kondisinya. "Setiap hari selalu ada yang datang ke klinik untuk periksa. Hal itu semakin menunjukan adanya peningkatan kesadaran masyarakat," ujarnya lagi.

Untuk tambahan hasil pendeteksian baru-baru ini memang termasuk risiko tinggi. Namun, bukan berarti yang lain tidak terkena. Sebab, HIV/AIDS bisa menyerang siapa saja. "Karena itu, selain tetap berhati-hati, juga waspada salah satunya dengan memeriksakan," katanya. 

Sumber       :     Radar Mojokerto