Tunggu Hasil Study Kelayakan
  • Post by kota on 08 January 2007
blog-image


Tirta Asri, Pemkot Tak Keburu Patok Anggaran
Study kelayakan terhadap lokasi yang rencananya bakal dijadikan lokasi wisata dan olah raga air sekaligus menggantikan Tirta Suam yang dinilai sudah tidak layak belakangan diketahui telah mendekati final. Hasil kerja selama beberapa bulan yang anggarannya diplot pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2006 lalu tersebut kini sedang dalam konsep pelaporan.

"Sekarang hasilnya sudah dalam draf konsep laporan akhir. Tapi, hasil dari tim indepneden tersebut harus dikaji lagi oleh tim teknis Pemkot Mojokerto," kata EC Sutikno, Asisten II Setdakot Mojokerto, kemarin. Tak cukup sampai di tangan tim teknis pemkot, namun masih akan melalui satu tahapan lagi. Menurutnya, setelah hasil laporan tim pelaksana pengkajian dari ITS tersebut rampung dikaji tim teknis, hasilnya masih harus didiskusikan atau dibahas dengan dewan. "Karena ini masih dalam tahap pelaporan akhir, dan melihat sejumlah tahapan yang harus dilalui sehingga belum diketahui hasilnya, maka pada RAPBD TA 2007 ini anggaran sebagai tindaklanjutnya sementara belum dimasukan. Kemungkinannya baru pada PAK nanti," katanya.

Study kelayakan sendiri, dikatakan Sutikno, mengingat beberapa fungsi lokasi yang dibidik tersebut. Selain sebagai rekreasi dan olah raga air (renang, salah satunya), tak kalah pentingnya dari lokasi itu dihasilnya Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sehingga, seiring terealisasinya rencana tersebut, pemkot mendapatkan PAD baru. "Ya karena mengingat semua itu, maka harus dilakukan kajian secara mendalam," katanya. Diantaranya, mengkaji secara mendalam seberapa kemampuan debet air dan maket yang representatif . "Dari study ini, akan diketahui layak atau tidaknya lokasi tersebut dijadikan lokasi wisata dan olah raga seperti yang direncanakan," ujarnya.

Sebelumnya, terkait rencana study kelayakan ini, pemkot jauh hari memang memberikan sinyalemen tak mau bertindak spekulatif dalam mewujudkan rencana pembangunan lokasi wisata air tersebut. Lokasi yang rencananya akan diberikan nama Tirta Asri itu tepatnya berada di Kedungsari Kelurahan Gunung Gedangan Kelurahan Magersari Kota Mojokerto.

Untuk itu pula, sejumlah petinggi pemkot memilih memikirkan lebih matang, baik soal pembangunan dan pengelolaannya. Alasannya, selain tidak ingin setengah-setengah, kegagalan menghidupkan lokasi wisata Tirta Suam ternyata menjadi pelajaran tersendiri untuk tidak gegabah.

Terlebih lagi, dari sekilas yang telah diungkapkan Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, rencananya lokasi tersebut jauh lebih besar dan lebih banyak fasilitas yang disediakan daripada Tirta Suam yang kini tidak mungkin dipertahankan lagi. Diantaranya yang telah terungkap, rencananya akan disediakan sarana olah raga air berstandart nasional.

Selain study kalayakan yang juga memperhitungkan antara biaya dan manfaatnya. sebelumnya juga telah dipikirkan menyangkut pengelolaannya. Hal ini, harus ditangani orang-orang yang profesional. Termasuk pula dalam pembangunannya jika hasil kajian menyatakan layak.

Sumber       :     Radar Mojokerto