Jatah Raskin Apbn Turun 5 Kilogram
  • Post by kota on 05 January 2007
blog-image


Jatah beras untuk keluarga miskin (raskin) APBN turun 5 kilogram. Hal itu setelah terjadi pengurangan subsidi yang awalnya 15 kilogram menjadi 10 kilogram per KK atau Rumah Tangga Miskin (RTM). Kendati demikian Pemkot Mojokerto tetap memasok jatah sesuai ketentuan dengan menambah kekurangan sebesar 5 kilogram per KK.

Kabag Perekonomian Pemkot Mojokerto, Joko Suhariono menegaskan hal itu terkait pengguliran program raskin 2007 Kota Mojokerto kemarin. "Jatah raskin dari APBN tahun ini sudah ditetapkan 10 kilogram per RTM (Rumah Tangga Miskin), meskipun angka penerima raskin yang ditetapkan pusat sebanyak 3.884 atau bertambah 380 RTM dari tahun 2006 sebanyak 3.504 RTM, namun secara akumulatif jumlah beras yang dipasok ke Kota Mojokerto mengalami penurunan," paparnya.

Terkait sikap Pemkot Mojokerto yang akan tetap menggerojok 15 kilogram per RTM, Joko mengatakan, jatah beras dari pusat akan tetap digulirkan ke RTM sasaran dengan konsekuensi penambahan sebanyak 5 kilogram per RTM. "Pasokan dari pusat akan kita tambah hingga sesuai dengan patokan Pemkot," imbuhnya.

Hanya saja, hingga saat ini Pemkot sendiri belum menetapkan jumlah sasaran RTM penerima raskin. Hal ini dikarenakan muncul angka sasaran yang berbeda antara BPS dan Bappeko. "BPS menyodorkan angka RTM sebanyak 4.984, sedang Bappeko sebanyak 5.025," ungkapnya.

Dasar perhitungan BPS, lanjut Joko, yakni jumlah penerima bantuan langsung tunai (BLT) yang terdata pada 31 Mei 2006, sedang Bappeko berpedoman pada pendataan jumlah RTM pada September 2006. "Besok (hari ini, Red) tim program raskin akan memilih satu diantaranya. Tapi agaknya semua anggota tim cenderung menggunakan angka Bappeko," tandasnya.

Disinggung alokasi dana yang diajukan tahun ini, Joko menyebut angka Rp 3 miliar. "Perkiraan alokasi dana untuk tahun ini sebesar Rp 3 miliar. Hitungannya, dari kenaikan harga beras dan kenaikan jumlah beras yang akan di pasok karena menurunnya jatah dari pusat," tukasnya.

Secara terpisah, Walikota Mojokerto, Abdul Gani Soehartono mengatakan, untuk beras raskin yang didanai APBD, pihaknya menghendaki rekanan pemenang tender raskin membeli beras dari petani kota Mojokerto. "Kami minta nantinya pemenang tender membeli beras dari produk petani kota. Selain untuk menampung hasil produk lokal, arus uang tak akan lari kemana-mana," ujar Gani.

Sumber      :     Radar Mojokerto