Kalangan DPRD Kota Mojokerto meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto memelototi pengerjaan proyek APBD 2006 yang ditengarai molor dari waktu yang telah ditentukan. Selain itu, mereka juga meminta dinas tersebut memberikan tindakan tegas terhadap kontraktor yang menyalahi komitmen.

Demikian ditegaskan Syaiful Arsyad, anggota Komisi III DPRD. Menurutnya, seluruh pengerjaan proyek fisik sudah ditentukan waktunya. Sehingga, pelaksana harus menyelesaikan pekerjaannya sesuai waktu yang telah ditentukan tersebut. "PU harus tegas terhadap pengerjaan proyek-proyek APBD 2006 yang molor dari ketentuan waktu yang ada. Karena itu, mereka harus jeli dalam memelototi seluruh pengerjaan proyek," katanya.

Kendati demikian, pihaknya juga sedang melakukan pengawasan terhadap keberadaan proyek-proyek tersebut. "Sejauh ini kami melihat masih ada sejumlah pengerjaan proyek yang molor dari waktu yang telah ditentukan. Banyak yang harus selesai bulan Desember ini. Sedangkan, tindakan tegas terhadap proyek tersebut, sesuai aturan harus didenda," ujarnya.

Sementara itu, ketika dimintai konfirmasi, Kepala Dinas PU Judi Styanto mengakui adanya sejumlah proyek yang pengerjaannya molor dari waktu yang ditentukan. Namun demikian, pihaknya tidak bisa begitu saja melakukan tindakan tegas. "Kami harus melihat penyebab molornya pengerjaan itu terlebih dulu. Namun, kalau penyebabnya memang ketelodoran dari pelaksana ya tentu harus ditindak," katanya.

Sejauh ini, pihaknya menemukan penyebab molornya pengerjaan tersebut rata-rata karena persoalan administrasi. "Misalnya, pembangunan Kelurahan Gunung Gedangan. Pengerjaannya memang molor. Tapi itu karena sebelumnya ada persoalan tentang penempatan lokasi. Sempat terjadi perubahan lokasi. Sehingga, dituntut untuk mengubah gambarnya. Nah, terhadap persoalan tersebut, kami kan tidak bisa menindak," katanya.

Meski demikian, pihaknya menegaskan terus akan memelototi pengerjaan proyek-proyek APBD. "Saat ini juga kami sedang mengawasi proyek-proyek tersebut," katanya.

Disinggung tentang proyek pengurukan uji kir dan pelebaran Jl Benteng Pancasila, Judi mengatakan, untuk uji kir yang memang sempat mencuat persoalan sudah rampung. "Pengurukan sudah sekarang sudah selesai," ujarnya. Sedangkan, proyek pelebaran jl Benteng Pancasila, menurutnya sudah rampung. "Memang proyek APBD untuk pelebaran Jalan Benteng Pancasila pengerjaannya bertahap. Semuanya rampung seratus persen untuk APBD tahun ini," katanya.

Dikatakan, karena bertahap sekarang ini sedang melanjutkan untuk jalan tersebut yang dari selatan ke utara. "Diambilkan dari anggaran PAK," katanya. Namun, untuk yang dari barat ke timur, menurutnya akan dilanjutkan untuk 2007.

Sumber     :    Radar Mojokerto