Berkat Gerakan Psn 60 Menit
  • Post by kota on 18 December 2006
blog-image


SEMENTARA itu di Kota Mojokerto, program gerakan Jumat Berseri dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit yang dicanangkan pada pertengahan tahun ini juga mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Pusat. Selain berhasil menekan jumlah warga terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), di penghujung tahun ini Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono memperoleh penghargaan bidang kesehatan Ksatria Bakti Husada Arutala.

Penghargaan tersebut karena wali kota dinilai berhasil menggiatkan program PSN tersebut. Sehingga, berhasil menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat demam berdarah. Perannya yang turun langsung ke lapangan, telah memotivasi partisipasi masyarakat dan kader juru pemantau jentik (Jumantik).

Penghargaan itu diserahkan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari di hotel Kartika Graha, Malang, Jumat (15/12) malam lalu. "Dengan penghargaan itu, akan dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan program Gerakan Jumat Berseri dan PSN tersebut. Namun, peran aktif masyarakat dan Jumantik secara bersama-sama melaksanakan PSN dan membiasakan hidup bersih sangat membantu terciptanya kota yang sehat, bersih, dan indah," kata Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono.

Program tersebut dinilai telah membawa hasil yang siginifikan. Mengingat, tahun 2005 sampai awal 2006 sebelum dicanangkannya program PSN, angka kesakitan dan kematian untuk DBD tercatat sangat tinggi. Bahkan, sangat terlihat ketika dibandingkan dengan jumlah penduduk. Namun, setelah dicanangkannya PSN di Kota Mojokerto, angka tersebut menurun drastis. "PSN ini kan dilakukan secara bersama-sama. Pemerintah dan masyarakat. Perhatian kepala daerah baik moral maupun material sangat mendukung. Dan, wali kota sendiri secara nyata memang telah membuktikan, setiap Jumat rutin turun ke lapangan," kata Kasubdin Pemberantasan Penyakit (P2) Dinkes Kota Mojokerto Sri Mujiwati.

Tak hanya memberikan motivasi. Bahkan, kader Jumantik telah mendapatkan perhatian dari pemerintah berupa dana bantuan operasional (BOP). Kini, PSN di Kota Mojokerto telah berhasil memikat mata Pokjanal Pusat. Kerap, perwakilan kota diajak memberikan penjelasan tentang PSN ke sejumlah daerah di luar Jawa. "Dari tujuh kabupaten atau kota di Jatim, hanya wali kota yang mendapatkan penghargaan Ksatria Bakti Husada Arutala," katanya.

Memang, selain PSN terdapat pula sejumlah program yang mendukung dalam memperoleh penghargaan tersebut. Diantaranya, menggratiskan pelayanan kesehatan dasar untuk seluruh penduduk Kota Mojokerto. Selain itu, bedah rumah sehat untuk sebagian Gakin, memberikan tempat posyandu dengan dibangunnya gedung untuk posyandu setiap kelurahannya dianggarkan Rp 100 juta, di luar biaya tanah dan pembangunan Puskesmas Perawatan Kelurahan Kedundung.

Sumber       :      Radar Mojokerto