Kerja petugas palang pintu lintasan kereta api (KA), menarik perhatian sejumlah organisasi perempuan di Kota Mojokerto. Memperingati Hari Ibu dan Ulang Tahun Dharma Wanita, TP PKK dan Dharma Wanita memberikan bingkisan langsung kepada para penjaga lintasan, kemarin.

"Memang untuk kali ini kami merasa harus memerhatikan mereka. Petugas palang pintu kerjanya sangat berat dan dituntut selalu waspada. Belum lagi risikonya yang urusannya dengan nyawa," ungkap Ninis Suyitno, ketua Dharma Wanita Kota Mojokerto.

Penyerahan yang dilakukan secara bergiliran dimulai oleh istri Wali Kota Mojokerto Astuti Abdul Gani Suhartono dilakukan di Stasiun KA Mojokerto. "Bingkisan ini memang tak seberapa harganya, namun mungkin saja bisa memberikan manfaat kepada petugas," ungkap istri wali kota.

Melihat kerjanya, penjaga palang pintu lintasan KA memang sangatlah berat. Di Kota Mojokerto terdiri atas empat titik yang jumlah petugasnya mencapai 20 orang. Dibagi menjadi tiga shift, semua petugas dituntut tetap waspada. "Namun, selama ini masih sering saya lihat pengguna jalan yang nyelonong, meskipun palang pintu KA sudah kami tutup," kata Sunaryo, seorang penjaga palang pintu perlintasan KA.

Hal itu, menurutnya, menjadi persoalan sendiri bagi tugasnya. Sebab, dirinya tidak mungkin bertindak kasar dengan mereka. "Jika terjadi sesuatu pada mereka yang nyelonong, tetap kami yang harus bertanggung jawab," ungkap Sunaryo.

Sumber      :     Radar Mojokerto