Diminta Bawa Jaket
  • Post by kota on 06 December 2006
blog-image


SEMENTARA itu, Calon Jamaah Haji (JCH) Kota Mojokerto yang berjumlah 149 orang, dipastikan bisa berangkat semuanya Kamis (7/12) besok. Hal itu setelah dilakukan cek terakhir di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, seluruh jamaah dinyatakan lolos, termasuk kesehatan.

Meskipun demikian, panitia pemberangkatan haji menganjurkan seluruh jamaah tetap waspada dengan kondisi cuaca di Madinah dan Makkah. Mengingat kondisi cuaca di Madinah belakangan diketahui suhunya sangat dingin, panitia meminta seluruh jamaah membawa jaket dan kaos kaki tebal. "Mereka juga harus tetap menjaga makan dan minumnya. Ya yang hangat-hangat," kata M. Rofik, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh ketika ditemui di ruang kerjanya kemarin selepas dari Surabaya melakukan cek terakhir.

Sedangkan dalam pemberangkatannya nanti, pihaknya membatasi pengantar yang bisa masuk ke areal pemberangkatan, yaitu halaman Kantor Pemkot Mojokerto. "Untuk satu orang jamaah, kami membatasi hanya satu orang pengantar yang boleh masuk ke areal. Selebihnya tetap di luar," jelasnya.

Seperti halnya koordinasi yang telah dilakukan dengan satpol PP setempat, pengantar akan membawakan tas jamaah. "Kami memang tidak memberikan tanda khusus untuk pengantar. Namun, kami sudah menyampaikan kepada keamanan nanti, pengantar yang boleh masuk adalah yang membawa tas jamaah. Sebab, masing-masing jamaah hanya satu tas. Sebab, tas yang kecil dibawa sendiri oleh jamaah," ujarnya.

Mengingat terbatasnya waktu, karena pukul 08.00 sudah harus sampai di Asrama Haji, maka seluruh jamaah harus sudah sampai di pemkot pukul 05.30. "Sebelum masuk kendaraan yang membawa ke Surabaya, terlebih dulu akan dilakukan upacara. Maksimal kami pastikan pukul 06.30 sudah keluar dari areal pemberangkatan," ungkap dia. Sesuai jadwal, rombongan akan langsung diberangkatkan Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono.

Terkait tim kesehatan, dikatakan Rofik, bukan dari Kota Mojokerto. Untuk kloter 29, tim medis dari Pasuruan, seorang dokter dan medis. "Karena kita nanti akan gabung dengan Surabaya dan Pasuruan. Sedangkan pendamping dari Depag satu orang," jelas dia.

Sumber    :      Radar Mojokerto