Partisipasi Warga Masih Kurang
  • Post by kota on 05 December 2006
blog-image


Untuk Ciptakan Kota yang Bersih
Beberapa kali hujan mengguyur Kota Mojokerto. Dan, kewaspadaan masyarakat terhadap kebersihan lingkungan baik rumah maupun lingkungan rumah harus lebih ditingkatkan. Ancaman penyakit yang disebabkan kurangnya kebersihan lingkungan senantiasa mengancam.

Diharapkan ada keterpaduan antara langkah pemkot dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan. Pemkot Mojokerto, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melaksanakan program Gerakan Jumat Berseri dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 60 menit. Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga tengah kampanye kebersihan.

Salah satu perangsang untuk memunculkan partisipasi masyarakat adalah dengan menggelar Lomba Kebersihan Lingkungan. Saat ini penilaian masih terus dilakukan. Lomba bertema "Berseri Lingkungan Sehat Kotaku" harus dijadikan kesempatan semua warga untuk giat membersihkan lingkungannya. Bersih dan bebas jentik nyamuk aides aigepty. "Kebersihan lingkungan sekitar rumah juga harus diperhatikan," kata Sri Mudjiwati, Ketua Panitia Lomba.

Tak hanya warga, kesadaran akan pentingnya kebersihan, terlebih dalam penilaian sangat dibutuhkan campur tangan kepala kelurahan. Hingga kini, masih terlihat sejumlah titik lingkungan yang kebersihannya masih kurang. Ketersediaan tempat sampah di setiap rumah, masih minim.

Padahal, masyarakat di lingkungan bisa bersama-sama menciptakan lingkungan bersih, indah dan teduh serta bebas dari jentik. Tak bisa dipungkiri memang, di sejumlah lingkungan terlihat masyarakatnya sudah berusaha sendiri mengeruk selokan-selokan. Sehingga, yang tersumbat menjadi lancar dan bersih.

Di satu sisi, Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono secara tegas mengajak warganya untuk berusaha menjadikan kota ini bersih. Lingkungan bersih sangat menentukan kota ini bersih. Sehingga, tujuan itu akan sangat mudah tercapai, jika ada peran aktif semua pihak.

Dalam lomba kali ini, akan diberikan juga piringan hitam pada lingkungan terkotor. Sehinga, akan diketahui, mana lingkungan yang terbersih ataupun yang terkotor. Karenanya, kebersihan lingkungan menjadi tanggungjawab semua. Tak hanya pemerintah, warga atau kepala kelurahan. Namun, semua pihak. 

Sumber       :    Radar Mojokerto