Rencana Akan Dinaikan
  • Post by kota on 20 November 2006
blog-image


Target Parkir Berlangganan Tahun Depan

Meskipun belum tutup tahun, namun target penerimaan dari parkir berlangganan di Kota Mojokerto dipastikan bakal terpenuhi. Kondisi ini membuat Pemkot Mojokerto berinisiatif menaikan target penerimaannya pada tahun 2007 nanti. Namun, terkait rencana kenaikan target ini masih menunggu rampungnya pembahasan APBD TA 2007 yang saat ini baru sampai tahapan pembahasan KUA.

Kepala Dispenda Kota Mojokerto, Harlistyati kepada Radar Mojokerto mengatakan, target penerimaan untuk tahun 2006 sebesar Rp 1 miliar memang sudah dapat dipastikan terpenuhi. Malah, sampai bulan ini saja, penerimaannya sudah bisa menutup target tersebut. "Kalau soal jumlah pasti penerimaan sampai bulan ini saya belum mengetahui, namun yang pasti penerimaan parkir berlangganan, tidak hanya mampu menutup, namun sudah melampaui," katanya, kemarin.

Dengan hasil cemerlang tersebut, pihaknya mengakui telah merencanakan untuk menaikan target. Perkiraan kenaikan tersebut, ancang-ancang yang telah dimiliki kenaikannya Rp 200 juta. Sehingga, jika pada tahun 2006 target penerimaan yang dipasang Rp 1 miliar, pada tahun 2007 nanti rencananya menjadi Rp 1,2 miliar. "Dapat terpenuhinya target tersebut tak luput dari dukungan semua pihak. Terutama para jukir yang terjun langsung di lapangan. Pun dengan rencana menaikan target ini juga perlu dukungan dari semua pihak. Dukungan dari jukir sendiri memang sangat dibutuhkan mengingat, kita juga harus lebih meningkatkan pelayanan masyarakat," katanya.

Bahkan, terhadap pelaksanaan di lapangan sendiri, pihaknya telah berencana untuk lebih meningkatkan terus bersama dengan tim intensifikasi Komisi II DPRD Kota Mojokerto ke Kabupaten Banyuwangi. "Kami mau melihat dari dekat pelaksanaan ops di lapangan. Karena Kabupaten Banyuwangi dinilai berhasil menangani operasional di lapangan terutama berkaitan dengan jukir," katanya.

Selama ini, menurutnya, memang terjadi beberapa permasalahan dari jukir yang kadang-kadang meminta lagi ke wajib retribusi (pengendara), meskipun sudah ada stikernya. Sedangkan, DLLAJ yang notabenenya pembina, sudah berusaha maksimal melakukan pembinaan.

Rencana menaikan target yang dilakukan Pemkot Mojokerto mendapat dukungan dari kalangan anggota dewan. Suhartono, anggota dewan dari komisi II DPRD Kota Mojokerto menyambut baik rencana tersebut. Menurutnya, dengan keberhasilan tahun ini, maka harus lebih ditingkatkan lagi. Namun demikian, dalam perhitungannya juga harus jelas. "Harus tahu prosentasenya baik terhadap jumlah kendaraan maupun Perbandingannya dengan tahun ini," katanya.

Secara terpisah, seorang jukir yang mengaku telah 30 tahun menjalani profesinya mengaku, selama ini dirinya bersama teman jukir lainnya setiap bulannya mendapatkan gaji sebesar Rp 250 ribu. Besaran gaji tersebut sudah naik dari sebelumnya yang hanya Rp 200 ribu.

Sumber : Radar Mojokerto