Tuntut Khl Dan Umk
  • Post by kota on 10 November 2006
blog-image

MOJOKERTO - Aksi unjuk rasa menuntut kenaikan angka kebutuhan hidup layak (KHL) dan upah minimum kota (UMK), dilakukan puluhan aktivis buruh dan mahasiswa, kemarin. Mereka tergabung dalam Forum Buruh Kota Mojokerto (FBKM) dari berbagai organisasi, di antaranya SPSI, FNPBI, SARGOMUSI, SPTP, SPM dan PMII.

Mereka menilai, UMK dan KHL yang diterima tidak sebanding dengan apa yang dilakukan selama bekerja di perusahaan. Dalam aksinya yang berlangsung di depan Pemkot Mojokerto, mereka menyampaikan sikap pernyataan, pertama, pemerintah dinilai lambat dalam menangani kesejahteraan buruh. Kedua, keterlambatan KHL adalah hasil konspirasi antara pemerintah dengan pengusaha. Ketiga, pemerintah banyak memberi ruang untuk mengais keuntungan investor tanpa memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Mereka juga menuntut agar pemerintah lebih memperhatikan nasib para buruh yang selama ini dianggap lambat dalam mengambil langkah konkret bagi para buruh. Karena inflasi negara mengalami kenaikan, sedangkan KHL tahun 2006 belum juga diterima buruh. "Kami ingin Pemerintah dan APINDO untuk segera memberikannya," ungkap Mustofa, koordinator lapangan.

Upaya untuk bisa bertemu langsung dengan Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono tak kesampaian. Hampir satu jam para aktivis ini menunggu wali kota, sebelum akhirnya mengakhiri aksi unjuk rasa tersebut.

Sumber       :     Radar Mojokerto