Bersihkan Praktik Koperasi Fiktif
  • Post by kota on 18 October 2006
blog-image


Dinas Koperasi Segera Bergerak
Menyusul sikap tegas Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono terhadap keberadaan koperasi fiktif, Kepala Dinkop dan UKM yang baru saja dilantik, Bagus Wahju Broto merasa tertantang. Secepatnya, sebagai target awal, pihaknya akan kembali melakukan pendataan koperasi yang ada di Kota Mojokerto.
"Saya memang telah diingatkan tentang keberadaan koperasi fiktif atau yang biasa disebut sekadar papan nama tersebut," ungkap Bagus, kemarin.
Selain mendata ulang, dirinya juga akan lebih selektif dalam melegitimasi koperasi yang memperoleh bantuan pinjaman modal. Alasannya, walaupun sejauh ini dirinya masih belum sepenuhnya eksis menjalankan tugas barunya menjadi kepala Dinkop setelah sebelumnya lama di Bagian Perekonomian, dirinya tidak ingin kecolongan. "Saya akan melihat dulu di koperasi nanti. Namun, tegas saya katakan tidak menginginkan bantuan pinjaman modal secara bergilir justru dinikmati mereka yang tidak jelas aktivitas usahanya," ujarnya.
Sejauh ini, dirinya juga sudah mencium keberadaan koperasi tersebut terdapat di Kota Mojokerto. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, dari sekitar 140 koperasi dengan anggota lebih dari 11 ribu, terdapat puluhan koperasi yang sekadar papan nama. "Memang saya sudah melihat itu. Dan, selama ini pula pinjaman bergulir sampai terjadi macet, lebih disebabkan karena masuk ke koperasi fiktif tersebut," katanya.
Sebelumnya, koperasi yang keberadaannya dinilai sebatas papan nama alias fiktif, belakangan mendapat perhatian serius Pemkot Mojokerto. Selain dianggap dapat menjadi batu sandungan dalam pelaksanaan program penguatan lembaga koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mereka juga bakal memberikan tindakan tegas terhadap keberadaannya. Koperasi tersebut biasanya muncul ketika ada pengucuran dana bantuan bergulir dari pemerintah. Sebaliknya, pada hari-hari biasa tidak memiliki aktivitas riil.
Sumber : Radar Mojokerto