Penilaian Lomba Berseri Lingkunganku Sehat Kotaku Dimulai
Genderang Lomba Berseri Lingkunganku Sehat Kotaku telah dimulai awal bulan ini. Setelah selama September lalu dilakukan sosialisasi melalui kelurahan maupun media massa.
Kemarin, penilaian untuk lingkungan dalam hal ini RW, telah dilakukan tim penilai yang terdiri atas tiga kelompok. Sebelumnya, Rabu lalu untuk kategori sekolah, tim penilai juga sudah menjalankan tugasnya ke SD/MI maupun SMA/SMK yang ada di kota ini.
Dari penilaian kali pertama ini, ternyata masih banyak warga yang penampung airnya dipenuhi jentik-jentik. Misalnya di Kelurahan Jagalan, tepatnya Kalimati Gang I. Beberapa rumah yang diperiksa secara acak menunjukkan jentik-jentik nyamuk berkembang subur. "Iya, biasanya sebulan sekali nggak mesti mengurasnya," aku seorang ibu yang rumahnya diperiksa tim.
Tim jumantik yang ada di lingkungan tersebut mengakui hal ini. Pihaknya sudah beberapa kali memberikan pengertian kepada warga, namun kerap tidak dihiraukan. "Sudah saya katakan bahwa nanti akan ada pemeriksaan. Ternyata, tidak dihiraukan. Saya senang, supaya mereka tahu sendiri diperiksa tim," ujar Ny Toni, Tim Jumantik.
Tiga tim yang masing-masing terdiri atas tiga orang tersebut kemarin berkeliling di 18 kelurahan yang ada. Selain menilai dari sisi angka bebas jentik (ABJ), tim juga menilai keteduhan dan kerindangan, serta kerapian lingkungan.
Kedatangan tim ini sengaja dilakukan secara diam-diam. Hal tersebut untuk menunjukkan bahwa independensi tim dapat dipertanggungjawabkan. "Bahkan, tim penilai baru tahu lokasi mana yang akan dinilainya, tadi pagi (kemarin pagi, Red) sebelum berangkat. Jadi, nggak mungkin lingkungan yang dituju direkayasa terlebih dahulu," ujar Niko Suseno Jaya, tim penilai dari Radar Mojokerto.
Sumber : Radar Mojokerto