Rp 300 Juta Untuk Komuter
  • Post by kota on 29 September 2006
blog-image


Pemkot Mojokerto menganggarkan dana sebesar Rp 300 juta untuk menunjang operasional kereta ulang alik (komuter) Sumo (Surabaya-Mojokerto). Dana ini dianggarkan pemkot pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2006.
Hal itu ditegaskan Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono yang mengatakan bahwa alokasi dana untuk komuter itu sebagai bentuk komitmen Kota Mojokerto untuk merealisakan transportasi murah bagi masyarakat. "Komuter memang sudah lama ditunggu masyarakat, kami menyiapkan dana ini sebagai komitmen menyediakan transportasi murah yang diidamkan masyarakat," katanya.
Dana sebesar itu akan digunakan untuk pengaspalan jalan disekitar stasiun tempat pemberhentian komuter. "Khususnya untuk pengaspalan jalan dan beberapa perbaikan ruas jalan akses menuju pemberhentian kereta, sementara untuk pembangunan selter, PT KAI sendiri yang akan menyediakan," terang Gani.
Gani juga menegaskan bahwa peluncuran komuter ini kemungkinan besar akan dilakukan pada awal Desember 2006. " Kita pastikan awal Desember, komuter siap diluncurkan di Mojokerto, kami sudah konfirmasi dengan Kadaop VIII dan Kepala Stasiun Mojokerto, PT KAI telah menyatakan kesiapannya mengoperasikan komuter Desember 2006 ini," papar Gani lagi.
Selain itu, masih ada persiapan teknis dan nonteknis yang akan dimatangkan terkait komuter ini. Dan Gani telah bertandang ke Dirjen KA untuk kepentingan kereta penglaju tersebut. "Saya juga telah menemui Dirjen KA, banyak hal yang dibicarakan, diantaranya menyangkut target grup yang tidak saja untuk warga kota Mojokerto, namun juga untuk warga sekitar Kota Mojokerto," terangnya. Seperti Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Sidoarjo.
Untuk diketahui, rencana komuter Surabaya-Mojokerto ini mulai dimatangkan sejak bulan Maret 2006 lalu. Bahkan untuk mematangkan rencana ini, Wali Kota Mojokerto Abdul Gani secara khusus melayangkan usulan ke Gubernur Jawa Timur soal penyediaan kereta komuter. Usulan itu tak hanya mengikuti daerah Sidoarjo dan Lamongan yang terlebih dahulu memiliki fasilitas komuter, namun sudah menjadi kajian mendalam oleh Bappeko Mojokerto soal perlunya alat transportasi murah di Mojokerto.
Sumber : Radar Mojokerto