Penganggaran Berbasis Kinerja
  • Post by kota on 15 September 2006
blog-image


Hari Selasa (13/9), Local Governance Support Program (LGSP) menggelar lokakarya overview penganggaran berbasis kinerja dihotel Surya Mojopahit Kota Mojokerto. Peserta lokakarya yang diikuti oleh segenap jajaran eksekutif Pemkot Mojokerto di bagian keuangan, bagian pembangunan, Dispenda, Disperindag, Bawas, Bappeko, Anggota DPRD dan sejumlah media ini rencananya akan berlangsung selama 2 hari untuk menyamakan persepsi tentang anggaran berbasis kinerja.
Dalam paparan materinya, Dr M Khusaini, Msi mengatakan bahwa dalam melakukan penganggaran harus ada integrasi antara perencanaan, biaya dan pelaporan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan kebijakan yang terpadu mengenai perencanaan, penganggaran dan pelaporan. "Selain itu integrasi ketiga poin ini untuk memantau SDM pemerintah daerah dan mengukur kualitas pelayanan yang lebih baik," ujarnya.
Khusaini pun menolak anggapan jika anggaran tak habis terserap, merupakan bentuk buruknya kinerja suatu unit kerja. "Tidak semua anggapan bahwa banyaknya dana yang tak terserap merupakan potret buruknya kinerja. Anggaran berbasis kinerja ini akan menjadi jawaban atas anggapan itu. Jika perencanaan dan anggaran ada keterkaitan yang erat, maka dipastikan anggaran yang keluar akan efektif," terang Khusaini yang juga staf pengajar Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang.
Sementara itu Hamim Wadji, District Coordinator Kota Mojokerto mengatakan bahwa dari hasil lokakarya yang melibatkan stake holder ini akan menghasilkan work plan tahun 2007. "Setelah materi penganggaran berbasis kinerja ini menjadi satu persepsi stake holder yang ada, maka diharapkan dari hasil lokakarya akan bisa dijadikan work plan tahun 2007 Kota Mojokerto," harap Hamim.
Sumber : Jatim Mandiri