Hanya Terdaftar 183 Jch
  • Post by kota on 07 September 2006
blog-image


Sistem pendaftaran haji secara on-line di masing-masing provinsi, membuat jumlah jamaah calon haji (JCH) Kota Mojokerto tahun ini menurun. Dari tahun lalu sebanyak 228 JCH, tahun ini jumlahnya hanya 183 JCH. Ini merupakan jumlah terkecil selama tiga tahun terakhir.
Kasi Umrah dan Haji Depag Kota Mojokerto M. Rofiq, kepada Radar Mojokerto mengatakan, sistem pendaftaran on-line memang menghapuskan kuota untuk masing-masing kabupaten/kota. Sebagai gantinya, pendaftaran langsung dilakukan secara on-line di tingkat provinsi. Karena itu, daerah yang JCH-nya cepat melunasi biaya haji, maka akan memberangkatkan jamaah yang banyak. "Sistemnya sekarang memang rebutan. Siapa yang cepat, ya dapat banyak," jelas dia.
Tahun ini jumlah JCH Kota Mojokerto kurang dari 200, tahun depan dimungkinkan jumlahnya akan kembali mengalami peningkatan. Saat ini saja, jumlah pendaftar yang akan berangkat pada tahun 2007 mendatang sudah mencapai 208 orang. "Sampai saat ini, jumlah jamaah haji daftar tunggu sudah mencapai 208 orang. Jumlah ini akan terus mengalami penambahan," jelas Rofiq.
Ke-183 JCH ini terdiri atas 93 JCH perempuan dan 90 JCH laki-laki. Jamaah tertua berusia 83 tahun. Kemarin, ke-183 JCH ini mengikuti manasik terakhir yang diselenggarakan oleh Depag di kawasan Jabon, Bangsal, Kabupaten Mojokerto. Rangkaian kegiatan lain akan kembali dilanjutkan setelah Idul Fitri mendatang.
Rombongan dari Kota Mojokerto masuk gelombang pertama yang dijadwalkan akan berangkat pada awal Desember mendatang. Namun, sampai saat ini jadwal pastinya belum ada.
Yang istimewa, selain diisi beberapa kalangan pejabat dan anggota legislatif di DPRD Kota Mojokerto, rombongan JCH Kota Mojokerto tahun ini disertai keberangkatan muazin Masjid Al-Fatah, Kota Mojokerto, Kusen. Yang bersangkutan berangkat setelah mendapatkan jatah haji gratis dari Wali Kota Abdul Gani Suhartono. "Orang-orang seperti Pak Kusen memang harus kita perhatikan," ungkap Gani kepada koran ini kemarin. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan, pada masa-masa mendatang orang-orang yang memiliki pengabdian dan ketekunan seperti Kusen, juga akan diberangkatkan haji. (ddy)
Sumber : Radar Mojokerto, 7 Sept 2006