Warga Minta Perluasan Makam
  • Post by kota on 06 September 2006
blog-image


Warga Kota Mojokerto menghendaki agar Pemkot segera mengadakan perluasan areal pemakaman di sejumlah kelurahan. Pasalnya, lahan di komplek pemakaman Losari, Desa Losari, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto yang digunakan untuk pemakaman warga Kota Mojokerto sudah sangat padat hingga kerap menyulitkan warga kota yang hendak memakamkan keluarganya dikomplek pemakaman tertua yang dibagi dalam puluhan blok sesuai kelurahan yang ada itu.
Seperti yang diungkapkan Kepala Kelurahan Pulorejo, Mulyadi dalam serap aspirasi yang digelar FKB DPRD Kota Mojokerto Minggu lalu, Mulyadi mengharap Pemkot untuk segera melakukan perluasan makam untuk warga Pulorejo yang dianggap semakin sesak. "Kami berharap ada perluasan pemakaman di Pulorejo wetan, Kelurahan Pelorejo. Karena lahan makam itu kian sempit," ujar Mulyadi.
Perluasan makam, kata Mulyadi diperlukan karena warga tak lagi dapat mengandalkan pemakaman di Komplek Pemakaman Losari karena padatnya hunian makam di komplek yang lebih dikenal dengan kuburan panjang tersebut. "Warga saat ini kesulitan untuk melakukan pemakaman di kuburan panjang, karena memang sudah penuh sesak. Tak ada sejengkal tanah pun yang bisa digunakan untuk memakamkan, kecuali dengan cara dipepetkan diantara makam yang ada," ujarnya.
Menanggapi hal ini, H Noer Cholis HS, Ketua Dewan itupun mengamini. Dikatakannya, perluasan lahan pemakaman disejumlah kelurahan yang ada saat ini memang sudah diperlukan. "Memang perluasan beberapa areal pemakaman perlu dilakukan, tapi karena menyangkut pembebasan lahan sekitar makam, hal itu butuh waktu yang cukup," kata Noer Cholis.
Kondisi itu, menurut Noer Cholis, selain karena Komplek Pemakaman Losari sudah sangat padat dan tak ideal lagi, juga dipicu terjadinya pemakaman warga di beberapa perumahan yang notabene 'warga baru' menurut kacamata masyarakat setempat. "Ya karena huniannya ditambah warga perumahan setempat, jadinya areal pemakaman kelurahan itu jadi cepat padat. Seharusnya, pengembang pun memikirkan soal ini serbelum membangun komplek perumahan, sehingga persoalan pemakaman ini tereliminir," ujarnya.
Dikonfirmasi hal ini, Walikota Mojokerto, Ir.H. Abdul Gani Suhartono, MM mengatakan, kemungkinan perluasan pemakaman di kelurahan bisa saja dilakukan, sepanjang tersedia lahan untuk perluasannya. Jika tidak, tidak bisa dipaksakan.
Yang bisa dilakukan, katanya, membuka komplek pemakaman setingkat Kecamatan. "Kalau memang Pemakaman Losari sudah padat, dan pemakaman kelurahan pun demikian, ya ada baiknya untuk membuka komplek pemakaman untuk satu Kecamatan, kalau warga meminta makam per kelurahan, saya kira tidak efektif," kata Gani.
Gani pun menyebut, seharusnya pengembang perumahan juga menyediakan lahan untuk pemakaman, bisa di komplek perumahan ataupun ditempat lain. Sehingga tak muncul persoalan pemakaman yang menyembul saat ini. "Aturannya, pengembang harus menyediakan pemakaman juga. Mendatang, hal itu kami tekankan kepada pengembang yang hendak membuka komplek perumahan di kota ini," tukasnya
Sumber : Jatim Mandiri