Bernilai Seni Dengan Pesan Moral
  • Post by kota on 24 August 2006
blog-image


Sebanyak 77 sekolah negeri dan swasta dari tingkat SD/MI sampai SMP/MTs di Kota Mojokerto berusaha menunjukkan hasil karya terbaiknya dalam menghias sepeda lengkap dengan pengendaranya dalam ajang Lomba Sepeda Hias yang diselenggarakan Pemkot Mojokerto melalui Dinas P dan K, kemarin (23/8) sore. Kegiatan yang mengambil start di Alun-Alun Kota Mojokerto ini masih dalam rangkaian memperingati HUT Kemerdekaan ke-61 RI.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi satu momentum untuk meningkatkan kebersamaan. Selain itu, mendidik anak memiliki semangat dan jiwa seni yang tinggi. Dirinya juga meminta kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin tiap tahun.
Sementara itu, Kadis P dan K Kota Mojokerto Sutomo mengungkapkan, jumlah peserta yang mengikuti sepeda hias ini terdiri atas 61 SD/MI dan 16 SMP/MTs. Diselenggarakannya kegiatan tersebut bukan tanpa maksud. Menurutnya, dengan lomba itu siswa juga biasa tertib berlalu lintas. "Juga agar para siswa bisa menumbuhkembangkan bakat dan kreativitas yang dimiliki dalam hal seni budaya. Kali ini menempuh jarak sekitar 15 kilometer, sama dengan rute gerak jalan lalu," jelasnya di tengah pemberangkatan peserta.
Dari start, peserta melintas di Jl Hayam Wuruk-Jl Gajah Mada-Jl Trunojoyo-Jl Raya Ijen-Jl Semeru-Jl Benteng Pancasila-Jl Bhayangkara-Jl Majapahit selatan-Jl Brawijaya, dan berakhir di alun-alun.
Pantauan Radar Mojokerto, para peserta seolah berusaha menampilkan yang terbaik. Banyak tema yang dimunculkan dari hasil karyanya. Juga gambaran yang ditampilkan. Ada yang menghias sepedanya berupa ikan, kupu-kupu, bahkan ada yang memilih barongsai menjadi hiasan. Tak hanya sepeda, namun hiasannya juga terlihat pada pengendaranya yang tak lain para siswa SD/MI dan SMP/MTs di kota ini.
Dari hiasan tersebut memang full nilai seni dan pesan moral. Di sela-sela hiasan yang mereka tampilkan, tak jarang yang melengkapi dengan tulisan berisi pesan. "Lestarikan alamku" merupakan salah satu pesan yang disampaikan. Bahkan, juga terdapat pesan untuk menyukseskan Wajar Dikmen 12 Tahun. "Terima Kasih BOS," tak mau ketinggalan. Sebuah ungkapan rasa terima kasih dengan program yang sangat membantu kelangsungan pendidikan.
Sumber : Radar Mojokerto, Kamis, 24 Agt 2006