Tim Penilai Bergeser Ke Kota
  • Post by kota on 07 August 2006
blog-image


Pemkot Tertuntut Bisa Pertahankan MOJOKERTO - Setelah sebelumnya melakukan penilaian di Kota Mojosari yang merupakan wilayah tertib lalu lintas di Kabupatan Mojokerto, mulai Jumat (4/9) siang, tim penilai lomba tertib lalu lintas tingkat nasional bergeser ke Kota Mojokerto. Sesuai rencana, rombongan akan berada di kota sampai hari Senin besok. Selama itu, sejumlah titik yang menjadi kawasan tertib lalu lintas (KTL) di Kota Mojokerto bakal dinilai.
Tentu saja, Kota Mojokerto yang sebelumnya berhasil mengantongi penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari presiden tertuntut dapat mempertahankannya. Upaya maksimal telah dibangun lama untuk target tersebut. Meskipun demikian, Pemkot Mojokerto bersama dengan instansi vertikal lainnya tetap mengharapkan adanya kerjasama yang baik dari masyarakat dengan tertib berlalu lintas.
HR Christiono MSc, Ketua Tim Lomba sesaat usai diterima Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, muspida, dan jajaran pejabat pemkot lainnya di rumah dinas wali kota mengatakan, terjadi peningkatan signifikan di Kota Mojokerto di bidang tertib lalu lintas. Beberapa poin yang telah disarankan pada tahun sebelumnya, banyak yang telah dijalani. Di antaranya, uji kir. "Terhadap tertib lalu lintas juga sangat dibutuhkan hubungan kerjasama yang baik tiga instansi (trilogy, red). Antara lain, pemkot sendiri, kepolisian, dan Dinas PU. Namun, sebenarnya tidak hanya tiga instansi itu saja. Melainkan, masih ada lainnya. Misalnya, Satpol PP dan instansi lainnya. Sebab, ini kan muaranya pada pelayanan publik," katanya.
Chris yang juga Kasubdit Dampak Transportasi Kota Ditjen Hubda Dephub mengatakan, Kota Mojokerto yang tergolong kota kecil pada penilaian kali ini harus bersaing dengan sepuluh daerah di Jawa Timur berjumlah 61 daerah di Indonesia. Salah satunya yang menjadi pesaing adalah Kota Mojosari (wilayah Kabupaten Mojokerto).
Sementara itu, Walikota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono menyikapi penilaian tersebut mengatakan, keikutsertaan Kota Mojokerto dalam lomba tertib lalu lintas bukan hanya untuk mempertahankan piala Wahana Tata Nugraha (WTN) yang berhasil diraih Kota Mojokerto tahun lalu, namun yang terpenting menambah kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas. "Memang sesuatu yang telah diperoleh harus tetap dipertahankan. Karena itu, menjadi upayanya adalah meningkatkan kesadaran masyarakat.," ungkapnya.
Secera terpisah, Kepala Dinas LLAJ Kota Mojokerto, Sujadi mengaku sudah berusaha bersama-sama pihak lainnya menyambut semua ini. Diakui atau tidak, pihaknya dituntut dapat mempertahankan apa yang telah didapat. Penghargaan atas keberhasilan tertib lalu lintas di Kota Mojokerto. Bahkan, menghadapi penilaian, membuatnya berdebar-debar. "Kami berusaha melaksanakan saran tim penilai yang telah disampaikan tahun sebelumnya," katanya. (abi)
SUMBER : Radar Mojokerto, Minggu 06 Agt 2006