Pengadaan beras untuk warga miskin (raskin) bakal segera dilakukan kembali. Alasannya, pada Agustus ini batas akhir kontrak pengadaan raskin yang telah berjalan beberapa bulan ini. Tercatat sejak diumumkan di media, sampai sekarang sudah tujuh rekanan mendaftarkan diri sebagai peserta tender. Kontrak tersebut terhitung mulai September sampai Desember. Muhammad Jamil, sekretaris panitia mengatakan, tujuh peserta yang telah terdaftar tersebut, lima diantaranya datang dari rekanan Surabaya. Selebihnya rekanan dari lokal. â??Nilainya sekitar Rp 900 juta. Dan, sekarang ini masih dibuka pendaftarannya,â? katanya kemarin.
Secara terpisah, Kabag Perekonomian Kota mojokerto Bagus Wahju Broto mengemukakan, saat ini pihaknya memang belum dapat mengatakan pemenang tender pengadaan tersebut. Sebab, sejauh ini pendaftaran peserta lelang masih dilakukan Bagian Umum dan Perlengkapan Setkot. �Masih menunggu proses pendaftaran dan seluruhnya selesai,� katanya.
Dijelaskannya, untuk nilainya mungkin lebih besar sekarang ini dibandingkan sebelumnya. Pasalnya, dalam pelaksanaan pengadaan bulan-bulan kedepan itu terjadi perubahan dari sebelumnya. Jatah yang sebelumnya menjadi milik Dolog, pada Oktober sudah habis. â??Bulan Nopember dan Desember menjadi akan dilaksanakan oleh APBD. Sehingga dengan adanya perubahan itu, maka anggarannya menjadi lebih besar,â? ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, raskin untuk tahun 2006 ini sudah berjalan sejak Januari sampai sekarang. Dan Hal tersebut akan berlanjut terus sampai akhir tahun. Namun, ini tidak langsung dilakukan setahun. Melainkan sementara dari Januari sampai Agustus . Sedangkan besaran anggaran selama itu mencapai Rp 665,949 juta. Pengadaan tidak dilakukan sekaligus untuk setahun, selain karena faktor keuangan, juga untuk mengantisipasi terjadinya fluktuasi harga beras di pasar, kemungkinan ada perubahan harga. Sementara yang telah dilaksanakan dan terakhir bulan ini, per kilogramnya beras IR 64 standar harganya sebesar Rp 3.375,-.
Sumber : Radar Mojokerto