Pembangunan Tanggul Pulowetan
Pihak Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto mendesak Komisi III DPRD ikut aktif mengawasi pengerjaan proyek pembangunan tanggul Sungai Brantas diwilayahnya. Mereka khawatir jika tidak diawasi, kualitas pekerjaannya kurang maksimal.
Desakan tersebut diungkapkan Kepala Kelurahan Pulorejo Mulyadi, kemarin. Menurutnya dengan Dewan setempat ikut mengawasi, bisa mengetahui langsung proses pengerjaannya. Bahkan juga dapat diketahui secara pasti kualitas bangunan yang sedang dikerjakan tersebut. Alasaannya, jika kualitasnya tidak sesuai bestek, warga khawatir bangunan tersebut tidak mampu menahan gerusan air sungai. â??LPM dan kami meminta Dewan dari Komisi III ikut mengawasi pengerjaan pembangunan tanggul itu,â? katanya
Kekhawatiran itu karena dipicu kejadian sebelumnya. Menurut Mulyadi, dirinya mengetahui ada proyek yang sama dilain lokasi, disebabkan bangunannya yang kurang kuat, baru sebentar pengerjaan selesai sudah ambrol lagi. â??Kami tidak mau seperti itu. Sebab, proyek itu juga dari propinsi. Setelah ditinggal, pekerjaannya sudah ambrol lagi,â? katanya.
Rencananya, ujar Mulyadi, tanggul tersebut akan digeronjong sepanjang 50 meter. â??namun, yang penting kan kualitasnya harus benar-benar kuat. Sehingga bisa tahan lama dan mampu menahan gerusan arus sungai,â? ungkapnya.
Meskipun demikian, dengan adanya pembangunan tersebut, pihaknya sangat bersyukur dan bisa sedikit lega. â??Untuk pembangunan itu, warga sebelumnya mengusulkan ke Walikota dan Dewan. Selanjutnya oleh mereka diusahakan dengan mengajukan ke Propinsi,â? ungkapnya
Menyikapi desakan tersebut, Syaiful Arsyad, Komisi III DPRD Kota Mojokerto menyatakan kesiapannya ikut aktif mengawasinya. â??Dalam pengerjaan ini memang merupakan bagian propinsi. Namun, kami tetap akan mengawasinya,â? katanya
Sumber : Radar Mojokerto