Tiga Orang Positif Hiv/aids
  • Post by kota on 11 July 2006
blog-image

MOJOKERTO - Jumlah pengidap penyakit mematikan HIV/AIDS di Kota Mojokerto semakin mengkhawatirkan. Dalam sebulan terakhir terdeteksi tiga warga Kota Mojokerto yang menderita HIV/AIDS. Bahkan, satu diantaranya telah meninggal dunia. Demikian diungkapkan Kasubdin Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Mojokerto Sri Mujiwati, kemarin. Menurutnya, tiga orang yang telah dinyatakan positif HIV/AIDS tersebut sebenarnya tidak termasuk dalam resiko tinggi. Ketiganya merupakan masyarakat umum yang usinya masih di bawah 40 tahun. "Tambahan ini memang sangat memprihatinkan. Selain karena bukan termasuk risiko tinggi, juga ada yang sampai meninggal dunia," katanya. Dengan tiga orang dinyatakan positif tersebut, maka jumlah penderita yang sampai akhir tahun 2005 lalu tercatat 29 orang, kini hingga pertengahan tahun 2006 bertambah menjadi 32 penderita. Bertambahnya jumlah penderita menjadi perhatian serius Dinkes. Pasalnya, pihaknya tidak melihat besar kecilnya angka tambahan penderita tersebut. Pihaknya tetap dituntut melakukan upaya pencegahan, selama diketahui masih adanya warga yang dinyatakan positif. "Jumlah ini kan komulatif dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, bukan jumlah tambahannya yang kami lihat. Sepanjang masih bertambah, maka harus tetap diupayakan untuk ditekan," katanya. Awalnya, menurut Mujiwati, pihak rumah sakit mendeteksi yang bersangkutan berdasarkan gejala-gejala yang terlihat. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui hasilnya memang positif. "Deteksi yang dilakukan rumah sakit disebut dengan pemeriksaan klinik," ujarnya. Sebagai langkah antisipasi, dikatakan Mujiwati, selain rutin mengambil sampel darah yang selama ini dilakukan terhadap mereka yang termasuk risiko tinggi, pihaknya juga akan bekerja sama dengan Global Fun, salah satu LSM luar negeri melakukan Valenteri Conseling Test (VCT). "Bahkan, dalam minggu ini, kami juga akan memberangkatkan modin untuk mengikuti pelatihan merawat jenazah," katanya. (abi)
Sumber : Radar Mojokerto, Selasa, 11 Juli 2006