Sayangkan Sikap Pemkot
  • Post by kota on 06 July 2006
blog-image

Dewan soal Genset RSUD MOJOKERTO - Kalangan DPRD Kota Mojokerto menyayangkan sikap Pemkot Mojokerto yang dinilai lamban menyediakan genset di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo. Hal itu menyusul, sejauh ini belum dilaksanakan, padahal persetujuan dewan terkait pengadaan peralatan tersebut sudah lama dikeluarkan. Sehingga, sebenarnya tidak ada alasan bagi pemkot untuk menundanya. Demikian dilontarkan Satori Suarta, anggota Komisi IV DPRD Kota Mojokerto, kemarin. Menurutnya, genset merupakan kebutuhan mendesak atau bersifat darurat. Sehingga, sangat disayangkan jika ternyata pemkot terlalu lamban dalam merealisasikan. "Seharusnya, pengadaan yang sifatnya darurat ini bisa dilakukan dengan cepat. Sebab, tidak perlu ditenderkan, tinggal tunjuk langsung. Selain itu, tidak ada alasan lagi bagi pemkot untuk menunda. Karena persetujuan dewan untuk itu juga sudah ada," jelasnya. Persetujuan dewan yang dimaksud, menurut Satori, bersamaan dikeluarkan dengan persetujuan pembebasan lahan seluas sekitar setengah hektare yang rencananya dijadikan lokasi wisata air Tirta Asri pengganti Tirta Suam. "Lho sudah ada persetujuan dewan untuk pengadaan itu. Seharusnya kan tinggal melaksanakannya. Karena itu, melihat seperti ini, pemkot sangat lamban. Genset itu harus siap kapan saja. Sehingga, jika tiba-tiba listrik padam, pasien bisa mendapatkan penerangan secara maksimal," paparnya. Pihaknya juga mengaku mendesak Kepala Bapelkes RSUD dr Soeprijono, supaya mengajukan ulang permintaan genset yang menurutnya sebulan lalu telah diajukannya. "Pokoknya, hal ini tidak dapat ditunda. Pemkot secepatnya harus membelikannya," ujarnya. Sementara itu, Kepala Bapelkes RSUD dr Soeprijono mengatakan, saat ini genset masih dalam perencanaan. Pihaknya tinggal menunggu keputusannya saja. "Sekarang ini sudah direncanakan," ungkap dia. Sebelumnya, Soeprijono mengungkapkan, pihaknya tidak tahu-menahu tentang pengadaannya. Hanya, pihaknya sudah mengajukan agar dilakukan pengadaan genset untuk RSUD sebulan lalu. Selain genset, pihaknya juga mengajukan rumah genset. Selain agar terlindungi, suaranya yang keras juga tidak mengganggu pasien di RSUD. "Saya hanya mengajukannya. Kalau soal pengadaannya, apakah nanti Bagian Umum dan Perlengkapan atau langsung RSUD, saya tidak mengetahui secara pasti. Sebab, sampai sekarang kami masih menunggu realisasi genset itu saja. Sehingga, tidak terulang lagi rumah sakit gelap," ungkapnya. (abi)
Sumber : Radar Mojokerto, Kamis, 06 Juli 2006