Akan Diusulkan Di Pak
  • Post by kota on 27 June 2006
blog-image

Anggaran Lokasi Wisata Tirta Asri MOJOKERTO - Langkah Pemkot Mojokerto melirik lahan yang gagal dijadikan pabrik Yodium di Kedungsari untuk dibuat lokasi wisata air Tirta Asri menggantikan Tirta Suam yang dinilai sudah tidak layak mendapatkan dukungan kalangan dewan. Bahkan, rencananya, anggaran yang dipergunakan untuk pembebasan lahan tersebut bakal diusulkan dalam Perubahan Aanggaran Keuangan (PAK) nanti. Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan tersebut, sejauh ini belum diketahui secara pasti. Kalangan dewan sendiri hanya memastikan bahwa anggaran tersebut baru akan diusulkan dalam PAK. Meski demikian, sudah ada pendekatan antara pemkot dengan pemilik lahan dan tidak ada persoalan. Syaiful Arsyad, Ketua Fraksi Gabungan DPRD Kota Mojokerto mengatakan, pada dasarnya terhadap rencana eksekutif tersebut, kalangan dewan setuju dan sepenuhnya mendukung. Bahkan, sebelumnya dewan telah mengirimkan surat ke dewan terkait lahan tersebut. "Ya, karena kota sendiri juga membutuhkan tersedianya tempat wisata, dewan sudah setuju," katanya. Terkait Tirta Asri pula, Noercholis HS, Ketua DPRD setempat membenarkan sikap setuju dewan terhadap rencana pembangunan lokasi wisata tersebut. Dikatakannya, ke depan Tirta Suam yang saat ini masih bermasalah akan dijadikan balai diklat dan balai latihan kerja. Pasalnya, sejauh ini keduanya masih menjadi kebutuhan Kota Mojokerto yang belum terpenuhi. "Kami memang setuju dengan rencana itu. Kami hanya minta Tirta Suam dijadikan gedung diklat dan BLK," katanya. Meski demikian, dirinya tetap menekankan kepada eksekutif tetap menyelesaikan persoalan yang menyelimuti Tirta Suam. "Selain itu, kami juga tetap meminta persoalan Tirta Suam beres," ujarnya. Seperti diketahui, belakangan ini, pemkot melirik lokasi yang sebelumnya batal dijadikan pabrik yodium di Kedungsari untuk disulap menjadi sarana wisata air dengan fasilitas lengkap. Selain dilengkapi kolam renang standart nasional, juga tersedia arena loncat indah. Menurut Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Suhartono, seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, bahwa setelah Tirta Suam dianggap tidak layak untuk tempat wisata, pihaknya akan menyediakan lokasi baru yang diberinya nama Tirta Asri. Itu akan direalisasikan tahun 2007 nanti. "Soal lahan tidak ada masalah," katanya. (abi)
( Sumber : Radar Mojokerto, Selasa, 27 Juni 2006 )