Guru Dan Kasek Dikumpulkan
  • Post by kota on 19 June 2006
blog-image

SENIN (19/6) pagi ini secara serentak, pengumuman Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK dan MA akan diumumkan. Secara keseluruhan, jumlah siswa yang tidak luas memang relatif kecil. Kadis P dan K, Kota Mojokerto, Sutomo, kepada Radar Mojokerto, siang kemarin mengatakan, angka ketidaklulusan di lingkup kerjanya termasuk kecil. Yakni sekitar 5 persen saja. "Daerah pinggiran seperti Ponorogo, jumlah yang tidak lulus tinggi. Kami termasuk tengah-tengah. Bahkan, untuk Kelas Bahasa rata-rata Kota Mojokerto masih masuk peringkat 8 besar," terangnya. Total untuk jenjang SMA, jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 130 siswa sedangkan SMK hanya 58 siswa saja. Ternyata, siswa yang tidak lulus ini bukan dominasi sekolah-sekolah swasta saja. Sekolah negeri juga ada yang tidak bisa meluluskan siswanya seratus persen. Tidak hanya itu, juga ada sekolah swasta yang jumlah siswa tidak lulusnya mencapai 50 persen. Sutomo masing enggan merinci sekolah mana yang yang dimaksudkan ini. Namun, siang ini pihaknya tidak akan tinggal diam menyikapi kondisi ini. Guru 3 bidang studi yang di-UN-kan dan kepala sekolahnya langsung dipanggil untuk "mempertanggungjawabkan" hasil buruk siswanya. "Kami akan evaluasi apa yang membuat kondisinya seperti itu. Mungkin, karena guru di sekolah tersebut masih mencabang sehingga konsentrasinya berkurang," lanjutnya. Sementara itu, terkait mekanisme pengumuman, Sutomo mengatakan bahwa semuanya diserahkan kepada sekolah. Ada yang mengundang orang tua ada pula yang akan mengantarkan hasil UN ke rumah siswa. Berbeda dengan tingkat SMA/SMK yang menyisakan ratusan siswa tidak lulus, siswa MAN Kota Mojokerto yang berjumlah 40 siswa lulus semua. "Alhamdulillah, siswa kami kembali lulus semua," ungkap MS Rohmat, Kandepag Kota Mojokerto. (ddy)
( Sumber : Radar Mojokerto )