Bantuan Operasional (BOP) dan penguatan modal BKM se-Kota Mojokerto diserahkan secara simbolis oleh Walikota Mojokerto Ir.H. Abdul Gani Soehartono, MM., di Balai Kelurahan Meri, Selasa (6/6).
Pada sambutannya Abdul Gani mengatakan, dana bantuan penguatan modal dan BOP BKM se-Kota Mojokerto merupakan kelanjutan dari bantuan P2KP I tahap I tahun 1999 â?? 2001 dan bantuan P2KP II tahap II tahun 2002 yang berakhir pada tahun anggaran 2004, yang diberikan Pemerintah Kota Mojokerto melalui biaya Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2006.
Oleh karena itu, lanjutnya, Walikota mengharap agar bantuan dana tersebut betul-betul dimanfaatkan dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya untuk menanggulangi kemiskinan dimasing-masing BKM yang ada di Kelurahan se-Kota Mojokerto.
Selanjutnya, Tim Koordinasi Kota (TKK) dan Forum Komunikasi antar BKM (FKA-BKM) yang bertugas sebagai pendamping BKM pasca pendampingan P2KP tahun 2004 diharapkan betul-betul bekerja semaksimal mungkin untuk suksesnya program kegiatan BKM.
Menurut Syaiful Fuady Noer, Ketua FKA-BKM se-Kota Mojokerto mengatakan bahwa kegiatan ini lebih mengarah pada forum silaturahmi antar BKM, yang setiap 3 bulan sekali mengadakan evaluasi, saling tukar informasi perkembangan antar BKM. Penyerahan bantuan operasional (BOP) dan bantuan penguatan modal BKM se-Kota Mojokerto dengan perincian sebagai berikut :
Biaya Operasional (BOP) BKM se Kota Mojokerto sebanyak 18 Kelurahan sebesar Rp 36 juta, masing-masing BKM menerima Rp 2 juta.
Sedangkan dana bantuan untuk penguatan modal di 18 Kelurahan se-Kota Mojokerto sebesar Rp 150 juta, masing-masing BKM menerima Rp 8,3 Juta, kecuali BKM Kelurahan Blooto dan BKM Kelurahan Gunung Gedangan masing-masing menerima Rp 8,6 juta. (dd)
( Sumber : Palapa/Admin KPDE )