MOJOKERTO - Kondisi bangunan SDN menarik perhatian Wali Kota Mojokerto Abdul Gani Soehartono. Kemarin, di tengah melakukan inspeksi mendadak ujian akhir semester (UAS), diam-diam Gani juga mengawasi kondisi bangunan sekolah. "Pelaksanaan UAS baik. Siswa semangat mengerjakan soal-soal. Namun, sekalian saya juga melihat kondisi bangunannya. Saya menemukan ada bangunan sekolah terlalu rendah. Itu nanti akan dibenahi," ujar Gani. Didampingi Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Sutomo, wali kota bersama Ketua DPRD Noer Cholis mendatangi dua SDN. Antara lain, SDN Wates dan SDN Gunung Gedangan 1, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sementara itu, kepada wartawan, Sutomo mengungkapkan, jumlah keseluruhan peserta UAS SDN di Kota Mojokerto mencapai 2.173 siswa. Dikatakannya, semua peserta ujian tersebut tidak lagi dikenai biaya alias dibebaskan. Sekolah sendiri sudah dilarang melakukan pemungutan biaya terhadap siswa. "Mereka kan sudah dibantu dari APBD. Masing-masing mendapatkan Rp 28 ribu. Sehingga, mereka tidak lagi dikenai biaya untuk ujian ini," katanya. Larangan pemungutan itu berlaku untuk sekolah negeri dan swasta. Menurut Sutomo, dibandingkan UN untuk SMP dan SMA, peluang kelulusan UAS SD sangat besar. Karena soal yang diujikan tersebut membuat sendiri per gugus. "Hasil UAS ini nantinya sebagai dasar masuk SMP," jelas Sutomo.
( Sumber : Radar, Mojokerto, Rabu, 07 Juni 2006 )