blog-image

Sehari setelah mengadakan pertemuan pengurus Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) Kota Mojokerto periode 2005-2010, mulai adakan kegiatan berupa pembinaan kepada para Penyuluh Agama, Daâ??I, Daâ??iyah bekerjasama dengan Depag Kota Mojokerto di Aula Depag pada Rabu yang lalu. Sebanyak 80 Daâ??I dan Daâ??iyah hari itu menerima pembinaan dari tiga nara sumber berkaitan dengan cara berdakwah yang baik.
Drs. Rohmat Maksum, MM., selaku Ketua MDI Kota Mojokerto yang juga Kepala Depag Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan ke depan kita perlu reorientasi dibidang dakwah. Rohmat berharap agar Daâ??i dan Daâ??iyah membentuk kelompok-kelompok pengajian/binaan.
Dalam era saat ini para jamaah juga perlu diajari ekonomi produktif (home industri). Untuk itu MDI akan memberikan bantuan bergulir sebesar satu juta rupiah tanpa bunga pada kelompok-kelompok pengajian yang sudah mempunyai kegiatan. Sebagai awal kegiatan ini, diharapkan ada dua kelompok, masing- masing dari Kecamatan Magersari dan satu dari Kecamatan Prajuritkulon mengajukan proposal pada MDI.
Selain itu sebagai nara sumber, Rohmat memaparkan empat prinsip berdakwah, antara lain dakwah harus menggembirakan, dakwah harus memberikan peringatan pada jamaah, dakwah harus berisi ajakan mendekatkan diri pada Allah, dan dakwah penerangan atau mencerahkan jamaah agar masyarakat mengerti tentang hak dan kewajiban sebagai umat beragama.
Syamsul Arif, Kasi Peka Pontren dan Penamas Depag Kota Mojokerto sebagai nara sumber menyampaikan lima materi bagi para Daâ??I dan Daâ??iyah, antara lain membesarkan Asma Allah, menjaga kebersihan, mengendalikan diri dari perbuatan maksiat, jangan terlalu berharap mendapatkan imbalan (ikhlas), sabar, tidak mudah terpengaruh oleh godaan.
Selain itu seorang Daâ??I dan Daâ??iyah harus mempersiapkan manajemen dakwah, antara lain fisik dan mental harus disiapkan, thema dan materi dakwah direncanakan, memahami karakteristik warga masyarakat di tempat berdakwah, evaluasi hasil dakwah, tempat dakwah harus diorganisir, humor tidak lebih dari lima belas persen dari materi, dan harus bisa mengontrol situasi audiens atau jamaah.
Kalau semua yang dijelaskan di depan terpenuhi, kata Ismaul Maâ??arif, Sag., selaku nara sumber ketiga, mengatakan tujuan dari dakwah itu telah berhasil bisa menambah kesan/keyakinan para jamaah, menjelaskan suatu persoalan pada para jamaah, mendorong orang untuk berbuat suatu kebaikan,dan menandung unsur hiburan.
( Sumber : Palapa/Admin KPDE )