Rumusan Belum Rampung
  • Post by kota on 30 May 2006
blog-image

Terkait Uji Coba Kembali Perubahan Jalur Lin C MOJOKERTO - Perumusan kembali perubahan jalur lin C yang sekaligus realisasi Jl Majapahit satu arah, terbilang lamban. Alasannya, hingga kemarin Dinas LLAJ Kota Mojokerto mengaku belum selesai merampungkan rumusan. Sedianya, DLLAJ baru membahas rumusan tersebut bersama BPTD minggu depan. Kepala DLLAJ Kota Mojokerto Soedjadi ketika ditemui Radar Mojokerto mengatakan, saat ini pihaknya masih terus merumuskan pengalihan jalur lin C tersebut, setelah sebelumnya sempat dilakukan penundaan. Kemungkinan, pihaknya baru dapat menyelesaikan rumusan tersebut minggu depan. "Kami terus menyusun rumusan itu. Namun, karena banyak kesibukan juga, sampai sekarang kami belum dapat menyelesaikannya. Mungkin, minggu depan semuanya selesai," ujarnya di Kantor Pemkot Mojokerto, kemarin. Setelah rumusan selesai, rencananya bakal langsung dibahas bersama-sama dengan BPTD. Dikatakannya, perihal penyusunan rumusan sendiri, memang dilakukan DLLAJ. Namun, setelah semuanya selesai, baru akan dibahas bersama. "Rumusan yang kami susun nantinya masih akan dibahas bersama BPTD. Sehingga, tetap masih ada kemungkinan untuk diperbaiki," ujarnya. Belakangan ini, pihaknya juga sedang melakukan persiapan terkait Wahana Tata Nugraha (WTN). Pemkot yang sebelumnya berhasil meraih penghargaan tersebut dari presiden, memiliki niatan untuk terus meningkatkannya. "Ini tetap akan terus kami rumuskan. Sebab, saat ini juga kami sedang menyiapkan WTN," ungkap dia. Pantauan Radar Mojokerto mengungkapkan, walaupun diputuskan ditunda, namun sejumlah rambu jalur lin C yang telah terpasang sesuai rute yang sebelumnya ditetapkan masih berdiri. Padahal, jalur lin C sendiri tidak ada perubahan, masih lewat Jl Majapahit selatan ke utara. Sebagaimana diketahui, setelah terjadinya tarik-ulur tentang perubahan jalur lin C, akhirnya diserahkan kepada kebijakan BPTD. Selanjutnya, sebelum memulai kembali uji coba tersebut, pihak BPTD masih harus menyusun kembali rumusan atau konsepnya. Termasuk di antaranya mempertimbangkan segala kemungkinan yang ditimbulkan. Bahkan, mereka juga akan menyiapkan antisipasi terhadap kemungkinan munculnya gejolak. Namun, terlebih dulu akan dilakukan sosialisasi. (abi)
Sumber : Radar Mojokerto, Selasa, 30 Mei 2006