Lirik Dua Daerah Tetangga
  • Post by kota on 29 May 2006
blog-image

Upayakan Kerjasama Atasi Banjir MOJOKERTO - Setelah memberikan penegasan bakal membangun dua rumah pompa, sebagai langkah lanjutan, Pemkot Mojokerto juga akan mengupayakan kembali untuk menjalin kerjasama dengan dua daerah tetangganya. Kerjasama tersebut dalam kaitannya membuat saluran pembuangan air. Keduanya daerah tersebut adalah Kabupaten Mojokerto dan Sidoarjo. Kepada Radar Mojokerto, Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono mengatakan, niatan kerjasama dengan dua daerah tetangga tersebut sebenarnya sudah diupayakan sejak dua tahun yang lalu. Di awal kerjanya tersebut, menurut Gani, pihaknya telah melayangkan surat kepada dua daerah itu. "Kami juga mengirimkan surat ke Pengairan Provinsi. Awalnya, kami berharap kerjasama itu bisa terwujud. Namun, seandainya terwujud, tentunya persoalan di kota ini sudah teratasi," katanya. Karena itu, niatan yang sudah tersampaikan tersebut, rencananya bakal diupayakan kembali. "Ke depan nanti, sebagai jangka panjangnya, kami akan terus mengajak kerjasama dengan daerah terdekat itu. Pada persoalan ini, untuk membuat saluran pembuangan air dengan sistem sipon memang harus melewati kabupaten dan pengairan serta keluarnya masuk sungai Surabaya. Karenanya sangat diperlukan terjalinnya kerjasama tersebut," katanya. Dirinya juga sudah memerintahkan dinas terkait untuk mengupayakannya. Dirinya juga menyadari bahwa persoalan banjir menjadi prioritas untuk segera mendapatkan penanganan. "Sejak dulu, kami melihat banjir atau genangan air memang harus segera ditangani," ujarnya. Seperti diketahui, sebagai bentuk langkah pemkot dalam upaya mengatasi banjir dan genangan air yang selama ini menghantui masyarakat, mereka merencanakan membuat rumah pompa. Rumah pompa yang dijanjikan tersebut, rencananya akan ditempatkan di dua titik. Antara lain di Jl Hayam Wuruk, tepatnya dekat rumah dinas Wali Kota Mojokerto dan di dekat Jl Gajah Mada. Rencana ini merupakan rencana jangka pendek. Terkait realisasinya, Pemkot Mojokerto menjanjikan dalam tahun 2007 bakal terwujud. Kedua rumah pompa tersebut akan menyedot seluruh saluran air yang ada di daerah ini dan langsung membuangnya ke sungai Brantas. Bahkan, meski telah direncanakan membuat rumah pompa, namun pemkot tetap akan menjalankan pompa yang sudah ada. Pompa yang berfungsi menyedot genangan air di gang-gang tersebut terus berkeliling menanggulangi setiap genangan. (abi)
( Sumber : Radar Mojokerto )