Dbd Terus Meningkat
  • Post by kota on 18 May 2006
blog-image

Kamis, 18 Mei 2006 DBD Terus Meningkat Dinkes Sosialisasikan Gerakan PSN 60 Menit MOJOKERTO - Terus meningkatnya jumlah penderita Demam Berdarang Dengue (DBD) membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto terus menerus melakukan sosialisasi tentang pentingnya upaya atau langkah bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mencegah serta memberantas nyamuk. Selasa (16/5) malam, sebanyak 809 Ketua RT/RW se-Kota Mojokerto diberikan sosialisasi Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M. Dalam kesempatan sosialisasi yang dihadiri Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Noer Cholis serta sejumlah anggota dewan tersebut, selain diberikan penjelasan lisan, juga diputarkan film soal PSN dan lagu PSN. Menurut Kasubdin Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Mojokerto, Sri Mujiwati, sosialisasi tersebut merupakan tahapan sebelum memulai gerakan Jumat Berseri dan PSN 60 menit. "Dalam pelaksanaannya nanti, akan melibatkan semua masyarakat. Baik di kantor, sekolah, tempat ibadah, umum dan rumah-rumah masing-masing. Mereka terlibat untuk ikut membersihkan sebersih mungkin. Ya, tentunya dengan 3 M," katanya. Gerakan ini akan dilakukan setiap hari Jumat selama 60 menit mulai tanggal 2 Juni 2006 nanti. "Akan diawali dengan pemukulan kentongan dan juga diakhiri pemukulan kentongan juga. Selanjutnya akan ada laporan," katanya. Diakuinya, gerakan ini dirasa sangat efektif. Sebab, kalau hanya mengandalkan fogging, sangat tidak optimal. Pasalnya, dengan sering dilakukan fogging, maka akan membuat nyamuk bertambah kebal. "Tetap akan kami lakukan fogging, kalau ada laporan yang menyatakan daerah tersebut rawan," katanya. Dirasa penting, karena melihat sampai bulan ini tak kurang dari 205 warga Kota Mojokerto menjadi korban gigitan nyamuk aides aigepty tersebut. Selama itu, dalam setiap bulannya terus mengalami kenaikan. Sehingga, yang menjadi harapan sekarang adalah kesadaran masyarakat. (abi) Kamis, 18 Mei 2006 DBD Terus Meningkat Dinkes Sosialisasikan Gerakan PSN 60 Menit MOJOKERTO - Terus meningkatnya jumlah penderita Demam Berdarang Dengue (DBD) membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto terus menerus melakukan sosialisasi tentang pentingnya upaya atau langkah bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mencegah serta memberantas nyamuk. Selasa (16/5) malam, sebanyak 809 Ketua RT/RW se-Kota Mojokerto diberikan sosialisasi Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M. Dalam kesempatan sosialisasi yang dihadiri Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Noer Cholis serta sejumlah anggota dewan tersebut, selain diberikan penjelasan lisan, juga diputarkan film soal PSN dan lagu PSN. Menurut Kasubdin Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Mojokerto, Sri Mujiwati, sosialisasi tersebut merupakan tahapan sebelum memulai gerakan Jumat Berseri dan PSN 60 menit. "Dalam pelaksanaannya nanti, akan melibatkan semua masyarakat. Baik di kantor, sekolah, tempat ibadah, umum dan rumah-rumah masing-masing. Mereka terlibat untuk ikut membersihkan sebersih mungkin. Ya, tentunya dengan 3 M," katanya. Gerakan ini akan dilakukan setiap hari Jumat selama 60 menit mulai tanggal 2 Juni 2006 nanti. "Akan diawali dengan pemukulan kentongan dan juga diakhiri pemukulan kentongan juga. Selanjutnya akan ada laporan," katanya. Diakuinya, gerakan ini dirasa sangat efektif. Sebab, kalau hanya mengandalkan fogging, sangat tidak optimal. Pasalnya, dengan sering dilakukan fogging, maka akan membuat nyamuk bertambah kebal. "Tetap akan kami lakukan fogging, kalau ada laporan yang menyatakan daerah tersebut rawan," katanya. Dirasa penting, karena melihat sampai bulan ini tak kurang dari 205 warga Kota Mojokerto menjadi korban gigitan nyamuk aides aigepty tersebut. Selama itu, dalam setiap bulannya terus mengalami kenaikan. Sehingga, yang menjadi harapan sekarang adalah kesadaran masyarakat. (abi) Kamis, 18 Mei 2006 DBD Terus Meningkat Dinkes Sosialisasikan Gerakan PSN 60 Menit MOJOKERTO - Terus meningkatnya jumlah penderita Demam Berdarang Dengue (DBD) membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto terus menerus melakukan sosialisasi tentang pentingnya upaya atau langkah bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mencegah serta memberantas nyamuk. Selasa (16/5) malam, sebanyak 809 Ketua RT/RW se-Kota Mojokerto diberikan sosialisasi Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M. Dalam kesempatan sosialisasi yang dihadiri Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Noer Cholis serta sejumlah anggota dewan tersebut, selain diberikan penjelasan lisan, juga diputarkan film soal PSN dan lagu PSN. Menurut Kasubdin Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Mojokerto, Sri Mujiwati, sosialisasi tersebut merupakan tahapan sebelum memulai gerakan Jumat Berseri dan PSN 60 menit. "Dalam pelaksanaannya nanti, akan melibatkan semua masyarakat. Baik di kantor, sekolah, tempat ibadah, umum dan rumah-rumah masing-masing. Mereka terlibat untuk ikut membersihkan sebersih mungkin. Ya, tentunya dengan 3 M," katanya. Gerakan ini akan dilakukan setiap hari Jumat selama 60 menit mulai tanggal 2 Juni 2006 nanti. "Akan diawali dengan pemukulan kentongan dan juga diakhiri pemukulan kentongan juga. Selanjutnya akan ada laporan," katanya. Diakuinya, gerakan ini dirasa sangat efektif. Sebab, kalau hanya mengandalkan fogging, sangat tidak optimal. Pasalnya, dengan sering dilakukan fogging, maka akan membuat nyamuk bertambah kebal. "Tetap akan kami lakukan fogging, kalau ada laporan yang menyatakan daerah tersebut rawan," katanya. Dirasa penting, karena melihat sampai bulan ini tak kurang dari 205 warga Kota Mojokerto menjadi korban gigitan nyamuk aides aigepty tersebut. Selama itu, dalam setiap bulannya terus mengalami kenaikan. Sehingga, yang menjadi harapan sekarang adalah kesadaran masyarakat. (abi) Dinkes Sosialisasikan Gerakan PSN 60 Menit MOJOKERTO - Terus meningkatnya jumlah penderita Demam Berdarang Dengue (DBD) membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto terus menerus melakukan sosialisasi tentang pentingnya upaya atau langkah bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk mencegah serta memberantas nyamuk. Selasa (16/5) malam, sebanyak 809 Ketua RT/RW se-Kota Mojokerto diberikan sosialisasi Gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M. Dalam kesempatan sosialisasi yang dihadiri Wali Kota Mojokerto, Abdul Gani Suhartono, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Noer Cholis serta sejumlah anggota dewan tersebut, selain diberikan penjelasan lisan, juga diputarkan film soal PSN dan lagu PSN. Menurut Kasubdin Pemberantasan Penyakit Dinkes Kota Mojokerto, Sri Mujiwati, sosialisasi tersebut merupakan tahapan sebelum memulai gerakan Jumat Berseri dan PSN 60 menit. "Dalam pelaksanaannya nanti, akan melibatkan semua masyarakat. Baik di kantor, sekolah, tempat ibadah, umum dan rumah-rumah masing-masing. Mereka terlibat untuk ikut membersihkan sebersih mungkin. Ya, tentunya dengan 3 M," katanya. Gerakan ini akan dilakukan setiap hari Jumat selama 60 menit mulai tanggal 2 Juni 2006 nanti. "Akan diawali dengan pemukulan kentongan dan juga diakhiri pemukulan kentongan juga. Selanjutnya akan ada laporan," katanya. Diakuinya, gerakan ini dirasa sangat efektif. Sebab, kalau hanya mengandalkan fogging, sangat tidak optimal. Pasalnya, dengan sering dilakukan fogging, maka akan membuat nyamuk bertambah kebal. "Tetap akan kami lakukan fogging, kalau ada laporan yang menyatakan daerah tersebut rawan," katanya. Dirasa penting, karena melihat sampai bulan ini tak kurang dari 205 warga Kota Mojokerto menjadi korban gigitan nyamuk aides aigepty tersebut. Selama itu, dalam setiap bulannya terus mengalami kenaikan. Sehingga, yang menjadi harapan sekarang adalah kesadaran masyarakat. (abi)
Sumber : Radar Mojokerto, Kamis, 18 Mei 2006