Bptd Tunda Uji Coba
  • Post by kota on 10 May 2006
blog-image

Terkait Perubahan Jalur Lin C MOJOKERTO - Memasuki hari kedua dari sepuluh hari yang direncanakan untuk uji coba perubahan jalur lin C, Badan Pembina Transportasi Daerah (BPTD) secara mengejutkan memutuskan untuk menundanya sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Hal itu setelah selama dua hari tersebut mencuat persoalan, dan sejauh ini belum ada titik temunya. Penundaan tersebut ditegaskan Kepala DLLAJ Kota Mojokerto Sujadi setelah mengajak bicara pihak lin C. "Karena setelah kami berusaha untuk mengajak bicara pihak lin C, dan ternyata tidak ada titik temunya, maka kami memutuskan untuk menunda dulu uji coba ini!" tegasnya usai musyawarah, kemarin. Walaupun demikian, ujar Sujadi, pihaknya tetap akan melakukan pembahasan lagi bersama BPTD. "Besok BPTD akan berkumpul lagi untuk membahas persoalan ini. Termasuk mencari solusi terbaik," ungkap dia. Padahal, sebelumnya semua pihak, baik BPTD dan awak angkutan kota sudah menelurkan kata sepakat untuk melakukan uji coba tersebut. "Memang sudah ada kesepakatan. Namun, tidak tahu kok mendadak muncul persoalan. Semua itu akan kami bahas lagi," ungkap dia. Dikatakannya, sebelum pelaksanaan uji coba, sebenarnya sudah terjadi beberapa kali perubahan rencana. Sebelumnya, waktu yang dibutuhkan untuk uji coba tidak hanya dua puluh hari, melainkan sampai empat bulan. "Keputusan terakhir sampai menelurkan kesepakatan semua pihak terjadi pada 5 Mei 2006. Pada hari itu, semua pihak telah menandatangi kesepakatan untuk melakukan uji coba, lengkap dengan rutenya," katanya. Sebelum munculnya keputusan penundaan tersebut, selama dua hari uji coba memang terus muncul persoalan. Setelah awak lin D yang secara mendadak menggelar aksi mogok di sepanjang Jl Raden Wijaya sebagai bentuk protes atas pelanggaran rute yang dilakukan lin C, kemarin giliran lin C sendiri melakukan aksi yang sama. Dipusatkan di bundaran Kranggan, para awak lin C lengkap dengan armadanya melakukan mogok masal. Mereka merasa dirugikan dengan perubahan jalur atas dirinya tersebut. Budiono, salah seorang awak lin C mengaku, pada hari pertama dilakukan perubahan jalur, pendapatan mereka mengalami penurunan tajam. "Sehari kemarin, rata-rata penghasilan kami menurun tajam. Bahkan, tak jarang yang pulang hanya membawa uang Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu. Sehingga, jika uji coba ini dilewatkan Jl Raden Wijaya, kami tidak mau. Kami meminta dilewatkan Jl Brawijaya. Itu keputusan kami," katanya ketika ditemui di tengah aksi. Di sisi lain, penundaan uji coba tersebut dirasa sangat mengecewakan dan dinilai sebagai cerminan ketidaktegasan pemegang kebijakan. Masyarakat yang pada awalnya mengaku setuju dengan adanya perubahan tersebut, menyatakan kekecewaannya. Terlebih, warga Kelurahan Kranggan, Kota Mojokerto. Wahyono, salah seorang warga mengatakan, dengan lin C bisa lewat Jl Majapahit selatan ke utara, sebenarnya sangat rawan terjadi kecelakaan. "Saya ini warga Kranggan. Sehingga, tahu kalau lin C itu berjalan di utara itu sangat membahayakan. Seringkali terjadi kecelakaan," katanya. Secara terpisah, penundaan ini juga sangat disayangkan kalangan dewan. Syaiful Arsyad, ketua Fraksi Gabungan DPRD Kota Mojokerto ini mengatakan, seharusnya pihak yang berwenang harus melaksanakan kesepakatan yang sudah ada itu dengan maksimal. "Kesepakatan sudah ada, kenapa harus ditunda? Ini sangat disayangkan," ujarnya. (abi)
Sumber : Radar Mojokerto,Rabu, 10 Mei 2006