MOJOKERTO - Soal ujian nasional (UN) tingkat SMA dan SMK di Kota Mojokerto, Kamis (11/3) hari ini mulai diambil dari Dinas P dan K Jatim. Setelah dari Surabaya, dokumen rahasia negara ini selanjutnya akan disimpan di Polresta Mojokerto. Kasubdin Pendidikan Dinas P dan K Kota Mojokerto Rochajati kepada Radar Mojokerto kemarin siang mengatakan, selain panitia UN, pengambilan naskah soal ini juga melibatkan dua aparat kepolisian dari polresta yang akan mengawal selama perjalanan. Tidak hanya itu, dalam juknis pengambilan soal ini pula, kendaraan yang digunakan tidak diperkenankan untuk mampir dalam perjalanan pulang. "Semuanya sangat ketat, mampir makan pun tidak boleh. Jadi, kalau mau makan, justru saat berangkat, dan tidak saat pulang," ungkapnya. Untuk UN yang akan mulai dilaksanakan Senin (15/5) mendatang, pasokan soal yang dibutuhkan untuk UN SMA di Kota Mojokerto mencapai 1.817 eksemplar. Sedangkan untuk tingkat SMK dibutuhkan 1.683 eksemplar. Selain itu, ada soal cadangan yang akan menggantikan apabila ada kecacatan soal. Kecuali itu, naskah soal untuk ujian susulan juga akan ikut diambil sekalian. Setelah diambil hari ini, Jumat (12/5) keesokan harinya soal yang dikemas dalam beberapa kardus tersebut akan dipilah-pilah berdasarkan rayon. "Kami hanya memilah berdasarkan rayon saja, dan tetap tidak diperkenankan sampai membuka segel sampul naskah soal," jelas Rochjati. Distribusi soal ke sekolah-sekolah baru dilaksanakan pada hari-H dua jam menjelang pelaksanaan tes. Sementara itu, untuk mengantisipasi pemadaman listrik pada hari ketiga ujian yang akan mengujikan soal Bahasa Inggris dengan uji listening (menyimak), Dinas P dan K Mojokerto telah berkoordinasi dengan PT PLN Mojokerto untuk menjaga agar tidak sampai terjadi pemadaman selama pelaksanaan ujian. (ddy)
Sumber : Jawa Pos, Radar Mojokerto Kamis, 11 Mei 2006