Seluruh Anggota Diwajibkan Ikut
  • Post by kota on 28 April 2006
blog-image

Rencana Kunker Dewan ke Makassar MOJOKERTO - Ketua DPRD Kota Mojokerto Noer Cholis HS mewajibkan seluruh anggota dewan ikut serta berangkat ke Makassar. Selain karena murni kunjungan kerja (kunker), supaya mereka mengetahui dan dapat menimbah ilmu dari daerah tujuan tersebut. "Seluruh dewan diwajibkan ikut dalam kunker, kecuali kalau sakit. Selain itu, dalam rombongan nanti akan turut serta lima orang dari Setwan ditambah lima orang lagi dari eksekutif!" tegasnya ketika ditemui Radar Mojokerto di ruang kerjanya, kemarin. Meskipun mewajibkan, namun ketika ditanya soal sanksi seandainya ada dewan yang tidak ikut dengan alasan yang tidak jelas, dirinya mengatakan, soal tersebut tidak ada sanksinya. Namun, yang pasti, tidak diperbolehkan adanya anggota keluarga yang diajak. "Tidak ada sanksinya," katanya. Kaitannya dengan keberangkatan mereka, Cholis menegaskan, rombongan dewan tersebut positif berabgkat pada 10 Mei dengan menggunakan jasa biro perjalanan. Tak lama di sana, rombongan sudah kembali di Kota Mojokerto pada 12 Mei. "Di sana kami akan menemui wali kota dan Dispenda setempat. Dispenda kaitannya dengan peningkatan PAD," ujarnya. Menurut Cholis, kunker itu sudah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, yaitu pada Mei ini. Dikatakannya, dalam agenda tahun 2006, kunker keluar daerah dengan jarak yang jauh adalah sekali, dan itu jatuh pada Mei ini. "Setelah ini tidak ada lagi kunker ke luar daerah yang jauh. Mungkin hanya ke Jombang dan sekitarnya. Itu pun dilakukan per komisi, tidak semua anggota," katanya. Sementara itu, soal anggaran sebesar Rp 180 juta dari pos sekretariat dewan tersebut, dirinya mengatakan, itu merupakan anggaran kunker keluar daerah dalam setahun ini. Sedangkan kaitannya dengan habis atau tidaknya, politisi PKB ini belum dapat memastikannya. Karena hal itu bergantung kebutuhan. "Sudah dianggarkan, dan jumlah Rp 180 juta itu pun merupakan anggaran dalam setahun," katanya. Dirinya juga mengungkapkan, yang lebih dikedepankan adalah soal hasilnya yang nanti akan dibuktikan. Sesuai dengan pertimbangan Dispenda, bahwa potensi terutama yang berakitan PAD Makassar itu sama dengan Kota Mojokerto. Namun, dengan potensi yang sama tersebut, mereka mampu menghasilkan PAD yang besar. (abi)
Sumber : Jawa Pos, Radar Mojokerto