MOJOKERTO - Ratusan buruh yang tergabung dalam Forum Buruh Kota Mojokerto rencananya bakal menggunakan empat sampai lima bus untuk ikut bersama-sama buruh dari daerah lain menggelar aksi di Gubernuran, Surabaya tanggal 1 Mei nanti. Bertepatan dengan hari buruh internasional tersebut, para buruh Kota Mojokerto ini akan menyampaikan aspirasinya. "Pada hari buruh internasional itu, kami memusatkan aksi di Gebernuran, Surabaya. Sehingga, bersamaan itu, kami tidak menggelar aksi di daerah," kata Mustofa, Koordinator Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), kemarin. Menurutnya, hari buruh merupakan panggung bagi para buruh untuk meminta kesejahteraan dan kebebasan yang tidak pernah diberikan oleh negara. Berawal dari itulah, meski masih beberapa hari menjelang momen penting tersebut, mereka sudah menyusun kekuatan. Selain dari FNPBI, juga akan turut berangkat DPC SPSI, SPM dan PRD Kota Mojokerto. "Sementara ini estimasi massa dari kami sekitar 450 orang buruh. Mereka sudah siap berangkat menuju Surabaya bergabung dengan buruh-buruh dari daerah lain," katanya. Ditegaskan Mustofa, dalam aksi tersebut buruh akan mengusung sejumlah tuntutan. Tentunya yang berkaitan dengan perebutan hak-hak kesejahteraan rakyat. Selain itu, diantara tuntutan lainnya yang bakal diusung adalah menolak buruh kontrak dan revisi UU No 13, pupuk murah untuk kaum tani, pendidikan dan kesehatan gratis untuk rakyat dan sejumlah tuntutan lainnya. "Selain terus menerus menyusun kekuatan yang bakal diusung ke Surabaya, kita juga tinggal menunggu harinya," katanya. Pada harinya nanti, rencananya massa akan berangkat dari Jl Majapahit. Selain menggunakan bus, massa perkiraannya juga menggunakan motor menuju Surabaya. "Langsung menuju Gubernuran," ujarnya. (abi)
Sumber : Jawa Pos, Radar Mojokerto Kamis, 27 April 2006