Sosok Kartini Di Eksekutif
  • Post by kota on 25 April 2006
blog-image

Emansipasi dan persamaan gender bagi kaum perempuan merupakan kesempatan untuk membuktikan kalau kaum perempuan sebenarnya juga bisa melakukan apa yang dilakukan kaum laki-laki tentunya dalam batas-batas yang tidak keluar dari koridornya sebagai seorang perempuan. Cara-cara R.A. Kartini yang ingin melepaskan belenggu yang membatasi gerak seorang perempuan kini sudah bisa dirasakan oleh kaum perempuan, banyak jabatan telah diduduki kaum Hawa, mulai dari Menteri sampai Lurah, perempuan kini tidak harus duduk manis sebagai ibu rumah tangga, banyak perempuan sukses sebagai perempuan karir. Harlistyati, SH.Msi., adalah salah satu sosok perempuan di jajaran Pemkot Mojokerto yang berhasil mengangkat harkat dan martabat seorang perempuan. Usianya baru 45 tahun lebih satu bulan merupakan pejabat perempuan termuda di jajaran Pemkot Mojokerto. Mengabdi sebagai PNS mulai tahun 1986, kala itu Harlis (panggilan sehari-hari) sebagai staf bagian Umum Pemkot Mojokerto, tiga tahun kemudian Alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini ditempatkan sebagai Ka. TU di Dispenda, pernah menjadi Kabag Hukum selama tujuh tahun, Kepala PMD tiga tahun, sejak 2001 sampai sekarang Isteri Camat Prajuritkulon ini dipercaya sebagai orang nomor satu di Dispenda Kota Mojokerto. Kemampuan Harlistyati sebagai seorang manager sudah tidak diragukan, dibuktikan dengan keberhasilan Dispenda meraup PAD dari tiga milyar pada tahun 2001 kini menjadi 13,8 M Rupiah. Kodrat seorang perempuan dan ibu rumah tangga dijadikan resep utaama disetiap menjalankan tugasnya, dibuatnya semua personil kerasan di tempat kerja, dan merasa ikut memiliki seperti di rumahnya serndiri, kesejahteraan personil diutamakan demikian juga pelayanan publik sangat didahulukan. Melalui PBB setiap tahun, Dispenda Kota Mojokerto mendapat penghargaan, baik dari Propinsi maupun dari Pusat karena target terpenuhi. Tahun 2005 Dispenda Kota Mojokerto mendapat insentip dari pusat dua milyar rupiah dan masuk Kas Daerah. Karena keberhasilannya Harlistyati, SH.Msi., pada tahun 2006 mendapat Radar Award bidang Pemerintahan Sub Bidang Perijinan dan Pelayanan Publik. Memperingati Hari Kartini, pejabat wanita termuda ini mengharapkan agar kaum perempuan memanfaatkan hak dan perlindungan hukum yang sudah diberikan ini dengan sebaik-baiknya. “Tentunya harus didukung denga SDM yang mumpuni, sehingga harkat dan martabat kaum perempuan bisa terangkat sebagaimana cita-cita Ibu Kartini,” kata Harlis Mengenai rencana Undang-undang Anti Pornografi dan Pornoaksi, secara singkat Harlistyati sangat mendukung, agar kaum pertempuan tidak selalu dijadikan obyek permasalahan saja.
(Sumber : Palapa/Admin KPDE)