Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) bagi siswa SD/MI yang sudah berlangsung sejak 1997, di Kota Mojokerto hingga kini masih dilaksanakan. PMT-AS yang bertujuan diantaranya untuk meningkatkan ketahanan fisik siswa melalui perbaikan gizi dan kesehatan ini untuk tahun 2006 semua SD/MI dan SLB yang berjumlah 70 sekolah merupakan sasaran program ini. Agar pelaksanaan kegiatan peningkatan gizi siswa SD/MI dapat berjalan lancar, Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Mojokerto, mengumpulkan semua Kepala Sekolah SD/MI, dan Calon Juru Masak SD/MI, serta anggota Forum Koordinasi Peningkatan Siswa untuk mengikuti sosialisasi kegiatan PMT-AS di Pendopo Graha Praja Wijaya, Jumâ??at (24/3). Sekitar 150 orang hadir pada acara yang dibuka oleh Walikota Mojokerto, Ir.H. Abdul Gani Soehartono, MM ini. Melalui kegiatan pemberian makanan jajanan siswa SD/MI ini diharapkan oleh Walikota Mojokerto dapat memotivasi masyarakat untuk ikut serta membantu program wajib belajar sembilan tahun. Dikatakan, pemberian makanan jajanan yang bergizi ini merupakan program makanan tambahan anak sekolah yang dilaksanakan secara bersama antara aparatur pemerintah dan masyarakat. Dan ini memerlukan keterbukaan mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan serta hasil yang dicapai. Karenanya para calon juru masak yang selalu menyiapakan makanan jajanan perlu diberikan pengertian tentang gizi makanan jajanan terlebih dahulu. Sementara itu menurut Kepala BPM Kota Mojokerto, Drs. Risdi Hariantoko, sebanyak 70 SD/MI yang mendapat program PMT-AS tersebut meliputi, SD Negeri/Swasta berjumlah 60 sekolah termasuk TK yang satu lokasi, MI sebanyak tujuh sekolah dan SLB sejumlah tiga sekolah. Alokasi dana makanan dan jajanan dan minium sebesar Rp. 900,- per siswa. Tiap-tiap satuan makanan yang disajikan kepada siswa ditetapkan mengandung 350 kilo kalori dan 5 gram protein untuk setiap anak sekali pemberian. Adapun menu makanan jajanan atau kudapan disajikan secara bergantian, yakni meliputi donat, sredek, jagung isi ikan, onde-onde, kue tok, kacang ijo (kolok), lemper, pastel, skotel tahu, lemper singkong, swing rool fantasi, martabak tahu, kroket, tahu brontak, mie kuning telur dadar dan lumpur.
(Sumber : Palapa/Admin KPDE)