Ada Sekolah Yang Masih Pungut Dana
blog-image

Ada Sekolah yang Masih Pungut Dana Nampaknya komitmen Walikota Mojokerto Abdul Gani untuk menghapus SPP dan segala bentuk iuran sekolah mulai 2006, dimungkinkan masih jauh dari harapan. Terbukti setelah salah satu SDN di Jalan Pemuda memutuskan merencanakan akan mengutip sejumlah dana dari wali murid, dengan alasan dana yang disediakan Pemerintah tidak mencukupi untuk membiayai operasional sekolah. Hal ini disampaikan oleh salah seorang Kepala Sekolah, saat rapat bersama Komite Sekolah dan wali murid, pertengahan Januari lalu. Dikatakan, RAPBS tahun 2006 yang disepakati sebesar Rp 139.388.500. Dana sebesar itu, tambahnya untuk mendanai operasional sekolah, yang memiliki murid sebanyak 262, harus dipenuhi dari dana BOS (Beaya Operasional Sekolah) sebesar Rp 61.308.000 dan dari APBD Pemkot Mojokerto sebesar Rp 17.292.000. Sehingga sekolah masih butuh dana sebesar Rp 60.788.500. Kekurangan ini akan dibebankan wali murid. Malahan setengah mengancam, Sekolah akan menghentikan beberapa kegiatan sekolah untuk menekan beban operasional sekolah. “Jika wali murid menghendaki sekolah maju, ya kita semua harus menjadi donatur untuk menutup kekurangan itu, jika tidak sekolah akan mengurangi beberapa kegiatan ektra kulikuler yang ada,” tutur sang Kepala Sekolah.